KRIMINAL

Pendiri Gereja yang Dijuluki 'Anak Tuhan' Dituduh Paksa Gadis-Gadis Berhubungan Seks Dengannya

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
KRIMINAL
Pendiri Gereja yang Dijuluki 'Anak Tuhan' Dituduh Paksa Gadis-Gadis Berhubungan Seks Dengannya

Pendiri Gereja yang Dijuluki 'Anak Tuhan' Dituduh Paksa Gadis-Gadis Berhubungan Seks Dengannya

DEMOCRAZY.ID - Apollo Carreon Quiboloy, pendiri sebuah gereja bernama Kingdom of Jesus Christ, The Name Above Every Name (KOJC) dan pejabat gereja lainnya, termasuk dua administrator gereja yang berbasis di Amerika Serikat (AS), dituduh menjalankan operasi perdagangan seks yang mengancam korban berusia 12 tahun dengan "kutukan abadi" dan kekerasan fisik. 


Jaksa AS pada Kamis (18/11) mengatakan dakwaan setebal 74 halaman mendakwa Quiboloy memaksa gadis dan wanita muda berhubungan seks dengannya. 


Quiboloy juga dikenal sebagai teman dan penasihat Presiden Filipina Rodrigo Duterte. 


Jaksa federal di Los Angeles mengatakan dakwaan baru diperluas pada tuduhan yang dibuat tahun lalu terhadap tiga administrator gereja yang berbasis di kota itu.


Jaksa mendakwa sembilan terdakwa karena berpartisipasi dalam skema ketika anggota gereja dibawa ke AS menggunakan visa yang diperoleh secara curang dan dipaksa untuk meminta sumbangan ke badan amal anak-anak palsu. Jaksa mengatakan sumbangan itu digunakan untuk membayar "gaya hidup mewah" para pemimpin gereja. 


Dakwaan terbaru menambahkan Quiboloy dan lima terdakwa baru lainnya ke dakwaan yang ada yang diajukan pada 2020. 


Jaksa mengatakan pihak berwenang AS menangkap tiga terdakwa baru pada Kamis (18/11), tetapi tiga lainnya, termasuk Quiboloy, diyakini berada di Filipina.


Surat dakwaan menuduh bahwa Quiboloy dan dua terdakwa lainnya merekrut perempuan berusia 12 hingga 25 tahun sebagai asisten pribadi, atau "pastoral." 


Dikatakan mereka diharuskan menyiapkan makanan Quiboloy, membersihkan tempat tinggalnya, memberinya pijatan dan berhubungan seks dengannya selama apa yang mereka sebut "tugas malam". 


Pengacara untuk para terdakwa baru tidak dapat segera diidentifikasi dan kedutaan Filipina tidak segera menanggapi permintaan komentar. Quiboloy, yang memproklamirkan diri sebagai "Pemilik Alam Semesta" dan "Anak Tuhan yang Diangkat", adalah teman lama dan penasihat spiritual Duterte. 


Penginjil berpengaruh ini diikuti oleh jutaan orang Filipina. Pada September lalu, bekas petinju Filipina Manny Pacquiao, yang juga calon pemilihan presiden tahun depan menggugat Quiboloy atas pencemaran nama baik setelah dia menuduh juara dunia ganda itu menggelapkan dana yang ditujukan untuk sebuah kompleks olahraga. 


Diketahui, para pemimpin gereja sangat berpengaruh dalam pemilihan Filipina. 


Duterte dicegah oleh konstitusi untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua sebagai presiden. 


Dia telah bereaksi negatif di masa lalu terhadap serangan terhadap sekutu dan tahun lalu berjanji untuk mengakhiri pakta militer penting dengan AS setelah seorang senator Filipina yang merupakan sekutu ditolak visa AS. [Democrazy/oke]

Penulis blog