DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Panglima TNI terpilih Andika Perkasa hanya satu tahun dalam menjalankan tugasnya.
Pasalnya pada 2022 mendatang Andika Perkasa sudah pensiun dari militer.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyahari menduga Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memperpanjang jabatan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Sehingga dia bisa pensiun di usia 60 tahun.
“Saya yakin (masa jabatan Jenderal Andika) akan diperpanjang,” ujar Abdul Kharis kepada wartawan, Selasa (9/11).
Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menuturkan ada dua kemungkinan Andika Perkasa akan diperpanjang masa tugasnya sebagai Panglima TNI. Pertama dibuat Peraturan Presiden (Perpres) terkait perpanjangan masa kerja perwira tinggi TNI.
Menurut dia, untuk mengubah masa jabatan tersebut harus melalui revisi UU Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, namun hal tersebut sudah direncanakan tetapi belum dilaksanakan pemerintah.
“Selama ini (UU TNI-Red) mau direvisi kan, namun belum mulai karena itu usulan dari pemerintah. Saya melihat (jabatan perwira tinggi TNI) akan diperpanjang,” katanya.
Abdul Kharis menuturkan, masa kerja tamtama dan bintara kemungkinan juga akan naik menjadi 58 tahun. Sehingga kata dia ada peluang perwira tinggi juga akan naik sampai 60 tahun.
“Saya tidak berbicara pasti diperpanjang atas nama Jenderal Andika sendiri, namun saya yakin (masa jabatan Panglima TNI ke depan-Red) sampai 60 tahun, itu artinya berakhir pada 2024,” ungkapnya.
Sebelumnya, rapat paripurna DPR telah menyetujui Andika Perkasa untuk menjadi Panglima TNI terpilih menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Diketahui, Presiden Jokowi memilih Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa menjadi calon Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang telah memasuki masa pensiun pada November 2021 ini. [Democrazy/fajar]
