POLITIK

PKS Lontarkan Kritik Keras: Ahok Harusnya Banyak Bekerja, Jangan Malah Ngoceh Mulu di Media!

DEMOCRAZY.ID
November 30, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
PKS Lontarkan Kritik Keras: Ahok Harusnya Banyak Bekerja, Jangan Malah Ngoceh Mulu di Media!

PKS Lontarkan Kritik Keras: Ahok Harusnya Banyak Bekerja, Jangan Malah Ngoceh Mulu di Media!

DEMOCRAZY.IDAnggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengatakan bahwa Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sebaiknya lebih banyak bekerja dari pada membuat kegaduhan di media.


Menurut Mulyanto, Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina harusnya paham sistem tanggung renteng dalam mengelola perusahaan milik negara.


"Sebagai Komut, Ahok harusnya banyak bekerja, bukan malah banyak bicara. Dia tidak bisa lepas tangan dengan kondisi Pertamina sekarang," katanya dalam keterangan tertulis pada Selasa, 30 November 2021.


Anggota Komisi VII DPR Fraksi PKS itu menuturkan bahwa saat ini Pertamina mengemban beban berat untuk menekan impor BBM, termasuk LGP yang telah berkontribusi dalam defisit transaksi perdagangan.


Saat ini, kata dia, Pertamina seharusnya gegas melakukan transformasi pemanfaatan energi fosil yang lebih bersih.


"Daripada bising di media atau berpolemik dengan Kementerian BUMN, yang merupakan induknya, Ahok lebih baik fokus mendorong pembangunan kilang GRR Tuban," kata Mulyanto.


Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga mengkritik dan mengingatkan Ahok untuk tidak berperilaku seperti Direktur Utama Pertamina.


Hal itu disampaikan Arya Sinulingga usai Ahok menyatakan banyaknya kontrak BUMN yang merugikan termasuk di Pertamina.


Arya menjelaskan, hal yang disampaikan Ahok itu telah lama disuarakan oleh Erick Thohir.


Baik pernyataan terkait jangan sampai proyek di BUMN jadi bancaan korupsi dan juga BUMN adalah perusahaan milik negara.


Oleh karena itu, Arya Sinulingga mengingatkan agar Ahok tidak bertindak seperti seorang Dirut BUMN Pertamina.


"Jangan sampai Pak Ahok ini di Pertamina menjadi Komisaris merasa direktur Komut merasa Dirut itu jangan, harus tahu batasan-batasannya." ujar Arya dalam keterangannya, Minggu, 28 November 2021. [Democrazy/pkry]

Penulis blog