POLITIK

Masa Emas Indonesia pada Masa Habibie dan Gus Dur, Sejumlah Fakta Diungkap

DEMOCRAZY.ID
November 29, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Masa Emas Indonesia pada Masa Habibie dan Gus Dur, Sejumlah Fakta Diungkap

Masa Emas Indonesia pada Masa Habibie dan Gus Dur, Sejumlah Fakta Diungkap

DEMOCRAZY.ID - Sejak kemerdekaannya, Indonesia saat ini telah dipimpin total tujuh Presiden.


Seoekarno menjadi Presiden pertama Indonesia yang kemudian disusul Soeharto, B. J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan yang saat ini memimpin yaitu Joko Widodo.


Dari ketujuh orang yang memimpin Indonesia tersebut terdapat sejumlah perbedaan baik dalam politik maupun ekonomi.


Menurut ekonom senior, doktor Rizal Ramli melalui saluran YouTube miliknya, ia membandingkan masa-masa kejayaan Indonesia dari ketujuh pemimpin negara tersebut.


"Masa emas reformasi itu saat pak Habibie dan Gus Dur memimpin. Kenapa? Karena mereja biasa tinggal di luar negeri ketemu mahasiswa dan banyak orang. Jadi betul-betul percaya pada demorasi," kata Rizal Ramli.


Selain itu, Rizal Ramli membandingkan perlakukan kedua mantan Presiden tersebut terhadap kritikan yang diarahkan kepada mereka.


Jika pada saat Jokowi memimpin Indonesia banyak pengkritik yang ditangkap, situasi berbeda terjadi ketika Habibie dan Gus Dur memimpin.


"Pada waktu itu DPR bebas untuk mengkritik apa aja, wartawan dan pers tidak pernah diingatkan dan diancam ini itu. Silakan beritakan apa saja karena pak Habibie jarang baca koran bahasa Indonesia atau TV bahasa Indonesia, bacanya koran-koran Jerman. Jadi dia cuek saja karena enggak baca," ujar Rizal Ramli.


Selain terkait dengan kondisi perpolitikan dan demokrasi Indonesia, menurut Rizal Ramli, pada waktu Habibie dan Gus Dur menjabat sebagai Presiden, perekonomian juga tumbuh.


"Pada tahun 1998 'kan terjadi krisis ekonomi, pemerintahan Habibie dan Gus Dur memperbaiki dengan cepat ekonomi yang tadinya minus 13 pada saat krisi, naik menjadi minus tiga waktu zaman Habibie. Waktu zaman Gusdur naik dari 4,5 menjadi 7,5. Jadi kami pulihakan ekonomi denga cepat," ucap Rizal Ramli.


Pemulihan ekonomi dengan cepat tersebut disebut Rizal menjadi akar dari program-program yang dilakukan untuk mengangkat dan menghidupkan perekonomian rakyat kecil. [Democrazy/pkry]

Penulis blog