DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Mantan Prajurit TNI, Lucky Y Matuan kini telah membelot dari kesatuannya dan memilih bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) demi Papua merdeka.
Terkait hal itu, juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengungkapkan bahwa mantan TNI telah menyampaikan pesan singkat kepada Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM.
Lewat pesan singkat tersebut, Lucky mengabarkan bahwa dirinya sudah tidak lagi menjadi bagian dari TNI.
“Bahwa dia bergabung ke TPNPB bukan Sebagai Spionase TNI, Namun Lucky Matuan mengundurkan diri dari TNI dan bergabung ke TPNPB merupakan panggilan hati nurani untuk ikut berjuang Papua Merdeka,” ujar Sebby, Selasa 23 November 2021.
Melalui pesan yang diteruskan Sebby, Lucky juga mengatakan bahwa dirinya bergabung dengan TPNPB-OPM demi berjuang untuk Papua merdeka.
Selain itu, ia juga menegaskan bergabung dengan OPM bukan sebagai mata-mata dari TNI melainkan panggilan hati nurani.
“Selamat pagi kakak tolong kasih keluar berita di medsos umum bahwa saya keluar dari anggota TNI itu bukan mata-mata yang di pasang oleh pihak TNI-Polro, tapi saya keluar berjuang demi tanah air saya,” ujar Lucky.
Ia pun kini tercatat tergabung sebagai kombatan TPNPB KODAP VIII Intan Jaya.
Lucky dalam keterangan yang diteruskan Sebby itu juga menjelaskan bahwa dirinya masih ada hubungan dengan petinggi TPNPB-OPM di wilayahnya.
“Jadi saya mau jelaskan di sini bahwa memang ayah saya dengan ayahnya kaka Undius Kogoya, almarhum Simon Kogoya (bersaudara) pahlawan yang pegang,” ungkapnya.
Lucky pun membeberkan bahwa ilmu yang ia dapat selama 5 tahun sebagai TNI, dia jadikan modal dalam perjuangannya memerdekakan Papua.
“Jadi perang ini saya yang pimpin karena saya sudah belajar selama lima tahun dengan Indonesia. Dan ilmu militer yang saya belajar itu yang saya terapkan di TPNPB KODAP VIII Intan Jaya,” tuturnya.
Lebih lanjut, mantan prajurit TNI yang membelot ke pasukan OPM ini juga mengaku siap berperang sampai kiamat demi berjuang agar Papua merdeka.
“Saya perang demi tanah air Papua untuk merdeka dari Indonesia baru saya berhenti tembakan, tapi jika belum ada pengakuan berarti saya perang terus sampai dunia kiamat itu prinsip saya,” ujarnya. [Democrazy/terkini]
