POLITIK

Kata Pengamat, Andika Berpeluang Maju Capres Kalau Mau Lakukan Hal Ini

DEMOCRAZY.ID
November 09, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Kata Pengamat, Andika Berpeluang Maju Capres Kalau Mau Lakukan Hal Ini

Kata Pengamat, Andika Berpeluang Maju Capres Kalau Mau Lakukan Hal Ini

DEMOCRAZY.ID - Jenderal Andika Perkasa meski belum dilantik sebagai Panglima TNI, namun mulai ramai diperbincangkan sebagai alternatif Calon Presiden (Capres).


Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga berpandangan, Andika dapat menjadi kuda hitam di Pilpres 2024 yang akan datang asalkan melalukan dua hal.


“Ada dua hal yang harus Andika penuhi bila ingin dilirik partai politik dalam Pilpres mendatang,” kata Jamiluddin, Selasa (9/11).


Pertama, beber Jamil, Andika harus menonjol selama menjadi Panglima TNI. 


Kinerjanya selain dapat meningkarkan profesionalisme pasukannya, juga dapat mendekatkan TNI dengan rakyat. 


TNI adalah kita diimplementasikan dengan keberpihakan TNI kepada rakyat.


“Kalau itu dilakukan Andika, kecintaan rakyat kepadanya akan semakin dalam. Hal itu dapat mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya, sebagai modal untuk dilirik partai politik menjadi Capres,” ungkap Jamiluddin.


Kemudian kedua, Andika mampu menciptakan tentara yang humanis tapi tegas dalam bertindak, sehingga rakyat merasa lebih nyaman. Rakyat merasakan terlindungi atas kehadiran tentara. 


TNI seperti itu dengan sendirinya dapat menyatukan tentara dengan rakyat. 


Sekat-sekat curiga terhadap tentara dapat diminimalkan.


Jika dua hal tersebut dilakukan Andika, ini tentu dapat menyakinkan rakyat bahwa menantu AM Hendropriyono itu cocok sebagai pemimpin di negara demokrasi. 


Rakyat yakin demokrasi akan semakin berkembang meskipun nantinya dipimpin mantan tentara.


“Kalau rakyat sudah yakin, maka elektabilitas Andika akan meroket. Ini akan menjadi modal bagi Andika untuk dilirik partai politik mengusungnya menjadi Capres,” tandas Jamiluddin.


“Masalahnya, mampukah Andika melakukan dua hal tersebut selama menjadi Panglima TNI? Tentu waktu yang akan menjawabnya,” demikian Jamiluddin menandaskan. [Democrazy/rmol]

Penulis blog