DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa menanggapi penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Komando Rayon Militer (Koramil) Suru-suru, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Sabtu, 20 November 2021.
Terkait insiden yang menewaskan Sertu Ari Baskoro tersebut Jenderal Andika mengaku tidak kaget.
Sebagaimana diketahui, penyerangan KKB kali ini merupakan kejadian pertama setelah Andika dilantik sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Bakal Segera Merombak Penanganan Konflik
Lebih lanjut Jenderal Andika menjelaskan bahwa terkait penanganan KKB di Papua, dia bakal segera memutuskan perubahan penangan konflik di Papua sebagaimana yang pernah disampaikan saat dirinya menjalani fit and proper test calon Panglima TNI beberapa waktu lalu.
Hanya saja, kata Jenderal Andika, mengaku tidak kaget dengan adanya penyerangan KKB Papua yang baru saja terjadi tersebut.
Hal itu lantaran mantan KASAD ini sudah mengamati sejak lama.
“Itu hal yang akan saya putuskan perubahannya sesuai dengan apa yang saya sampaikan pada saat fit and proper test,” kata Jenderal Andika, mengutip KompasTV pada Senin, 22 November 2021.
“Memang itu rencana saya. Tetapi, kemarin itu memang bukan sesuatu yang saya kaget. Terus terang tidak. Karena kita kan juga sudah mengamati,” sambungnya.
Jenderal Andika juga mengungkapkan, dengan perubahan yang bakal diterapkan nantinya, dia berharap penanganan konflik di Papua bakal lebih efektif.
“Tapi harus melakukan suatu pendekatan yang berbeda sehingga saya berharap akan lebih efektif. Sementara. Karena saya juga akan orientasi di satuan internal termasuk penanganan-penanganan operasi di seluruh Indonesia,” imbuhnya. [Democrazy/hops]
