POLITIK

Jokowi Ngamuk ke Erick Thohir dan Ahok, Rocky Gerung: Kalau Bukan Frustasi, Ya Artinya Putus Asa Tuh!

DEMOCRAZY.ID
November 21, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Jokowi Ngamuk ke Erick Thohir dan Ahok, Rocky Gerung: Kalau Bukan Frustasi, Ya Artinya Putus Asa Tuh!

Jokowi Ngamuk ke Erick Thohir dan Ahok, Rocky Gerung: Kalau Bukan Frustasi, Ya Artinya Putus Asa Tuh!

DEMOCRAZY.ID - Presiden Jokowi ngamuk kepada Erick Thohir dalam sebuah rapat bersama komisaris beserta direksi Pertamina dan PLN beberapa waktu lalu.


Presiden Jokowi terlihat ngamuk karena merasa kesal dengan kinerja Erick Thohir dan jajarannya akibat minimnya minat investor yang ingin masuk ke Pertamina dan PLN.


Presiden Jokowi menilai, ruwetnya birokrasi khususnya di Kementerian BUMN menjadi salah satu hambatan investasi di BUMN tanah air.


"Saya melihat sebetulnya investasi yang ingin masuk ke Pertamina, ke PLN ini ngantri banyak sekali. Tapi ruwetnya ada di birokrasi kita dan juga ada di BUMN kita sendiri. Saya kadang-kadang pengen marah untuk sesuatu yang saya tahu tapi sulit banget dilakukan," kata Presiden Jokowi sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Sabtu, 20 November 2021 (direkam pada Selasa, 16 November 2021).


Aksi Presiden Jokowi yang terlihat ngamuk di depan publik menuai sorotan pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung.


Rocky Gerung menilai sikap Presiden Jokowi yang ngamuk kepada Erick Thohir dan ditonton publik sebagai bentuk frustasi dan putus asa.


Menurut alumni dan mantan pengajar Universitas Indonesia (UI) itu, Presiden Jokowi telah mempertontonkan sebuah 'politainment' karena sosok yang dianggap punya kemampuan untuk mengatur kabinet justru bersikap tak semestinya di depan publik.


"Kalau bukan frustasi artinya putus asa tuh, dua-duanya menimbulkan politainment juga. Karena kita menonton seseorang yang punya kemampuan untuk mengatur kabinetnya mesti marah-marah di depan publik tuh," ujar Rocky Gerung melalui video yang diunggah kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu, 21 November 2021.


Rocky Gerung menyebut, sikap Presiden Jokowi yang ngamuk di depan Erick Thohir membawa sebuah pesan tersendiri.


Menurutnya, Presiden Jokowi sudah ingin memecat sejumlah menteri yang dianggap tak sejalan lagi dengan visi misinya secara diam-diam, apalagi karena Presiden Jokowi merasa tak terima dikritik oleh salah satu menterinya.


"Itu artinya, sebetulnya diem aja di kabinet terus mau main pecat satu-satu diem-diem, ini mesti marah-marah dulu nih. Tentu konteksnya adalah beliau sang presiden jengkel kenapa menterinya berani untuk mengkritik dia," katanya.


Dia juga menilai, Presiden Jokowi merasa tersinggung karena Erick Thohir telah membongkar aib atasannya di muka umum.


"Kemarin Erick Thohir buka aibnya Jokowi kan? Secara tidak langsung Erick Thohir mau mengatakan 'Yang memutuskan harga PCR itu bukan saya, juga bukan pasar, tapi kehendak presiden karena presiden yang memimpin kabinet', itu sama aja membuka borok presiden kan?," ujar dia.


Rocky Gerung juga menyebut kemarahan Presiden Jokowi kepada Erick Thohir hanyalah tindakan sia-sia belaka.


Menurutnya, Presiden Jokowi tak perlu melakukan hal tersebut di depan umum karena memiliki hak prerogatif untuk me-reshuffle para menterinya.


"Presiden kesel, makanya dia marahin Erick Thohir tapi sinyalnya marah doang. Dan kita tahu bahwa nggak ada gunanya marah, karena dia punya kemampuan untuk melakukan pemecatan, reshuffle, segala macem," tuturnya. [Democrazy/kabes]

Penulis blog