EKBIS

Jokowi: Kita Harus Segera Keluar dari 'Jebakan' Negara Pengekspor Bahan Mentah

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
Jokowi: Kita Harus Segera Keluar dari 'Jebakan' Negara Pengekspor Bahan Mentah

Jokowi: Kita Harus Segera Keluar dari 'Jebakan' Negara Pengekspor Bahan Mentah

DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo ingin perguruan tinggi terus mendorong pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. 


Ia mengatakan, pengembangan iptek dan inovasi yang berwawasan kewirausahaan dan berkelanjutan adalah kunci untuk menjadi negara maju. 


"Kita harus secepatnya keluar dari jebakan negara pengekspor bahan mentah dan secepatnya memperkokoh industrialisasi hijau, memanfaatkan green technology," kata Jokowi saat membuka Dies Natalis 15 Tahun Univesritas Multimedia Nusantara (UMN) secara daring, Kamis (25/11/2021).


Namun demikian, Jokowi mengingatkan bahwa di dunia yang penuh disrupsi sekarang ini banyak pengetahuan, keterampilan, dan pekerjaan yang menjadi usang dan tidak relevan lagi. 


Bersamaan dengan utu, banyak pekerjaan yang memberikan peluang serta pengetahuan dan keterampilan baru. 


Oleh karenanya, Jokowi berpesan agar perguruan tinggi terus memperbarui materi dan metode pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman.


Presiden berharap perguruan tinggi dapat terus memperkuat perspektif technopreneur. 


"Melatih mahasiswa untuk memecahkan masalah sosial, masalah kemanusian, dan masalah kebangsaan dengan memanfaatkan teknologi secara inovatif dan berkewirausahaan dengan perspektif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," ucap dia.


Jokowi ingin pembangunan di Indonesia memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian nasional. 


Ia ingin lapangan kerja semakin luas. Dengan demikian, angka pengangguran dan kemiskinan dapat terus ditekan.


Untuk mencapai target-target tersebut, Jokowi mengajak jajarannya dan seluruh pihak berkontribusi. 


Menurut dia, kolaborasi antara perguruan tinggi dengan industri dan masyarakat luas menjadi sangat penting. 


"Kita butuh para peneliti dan ilmuwan hebat, tetapi kita butuh para entrepreneur, para technopreneur yang sangat banyak, yang merintis diri menjadi industriawan hebat dan menjadikan indonesia menjadi negara industri yang berpengaruh," kata dia.


Presiden pun berharap ke depan perguruan tinggi di Tanah Air semakin serius bergerak ke arah pembangunan nasional. 


"Dengan jumlah mahasiswa di Indonesia yang sekitar 8 juta orang akan menjadi kekuatan besar untuk menggerakkan transformasi indonesia, menjadikan indonesia negara industri yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan, menjadi indonesia maju yang kita cita-citakan," tuturnya. [Democrazy/kmp]

Penulis blog