AGAMA

Irma Suryani Sebut Seruan Boikot Fadil Imran & Dudung Gak Ngaruh, Pengacara HRS: Kata Siapa Gak Ngaruh? Ya Ngaruhlah..!!

DEMOCRAZY.ID
November 11, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
Irma Suryani Sebut Seruan Boikot Fadil Imran & Dudung Gak Ngaruh, Pengacara HRS: Kata Siapa Gak Ngaruh? Ya Ngaruhlah..!!

Irma Suryani Sebut Seruan Boikot Fadil Imran & Dudung Gak Ngaruh, Pengacara HRS: Kata Siapa Gak Ngaruh? Ya Ngaruhlah..!!

DEMOCRAZY.ID - Pengacara Habib Rizieq, Aziz Yanuar yakin seruan HRS memboikot Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Letjen Dudung dalam setiap kegiatan pasti akan dilaksanakan oleh setiap ulama umat islam.


Seruan boikot Irjen Pol Fadil Imran dan Letjen Dudung sendiri buntut duduga adanya keterlibatan keduanya dalam aksi pembantaian 6 laskar FPI di KM 60.


“(Seruan boikot tidak ngaruh) kata siapa?, Ngaruh lah,” kata Aziz saat dihubungi, Kamis (11/11/2021).


Saat ditanya tanggapan sejumlah politisi mulai dari politis PKB, PSI, hingga Nasdem bahwa seruan boikot HRS tak akan mempengaruhi umat.


Aziz menilai, tanggapan polisi itu memang tendensius, apaalagi kepada Habib Rizieq Shihab.


“Kalau politisi (bilang seruan tidak ngaruh) ya emang kerjanya (politisi) begitu,” ujar Aziz.


Sebelumnya, Habib Rizieq Shihab menyerukan umat islam agar memboikot Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Letjen Dudung karena diduga adanya keterlibatan jendral bintang dua itu dalam kasus pembantaia 6 laskar FPI di KM 50.


Seruan pemboikotan itu yakni menyerukan kepada umar islam agar tak mengundang Fadil Imran dalam setiap kegiatan, baik itu kegiatan keagamaan maupun sosial.


“Seruan IB HRS Boikot Fadil. Kepada segenap Habib, ulama, kyai, tokoh islam, dan umat HRS menyeru untuk menolak kehadiran terduga pelanggar HAM berat di setiap kegiatan keagamaan,” kata Pengacara Habib Rizieq, Aziz Yanuar, Jumat (5/11/2021).


Seruan itu disampaikan Habib Rizieq, kata Aziz, karena diduga keras adanya keterlibatan Fadil dalam kasus pembantaian 6 Laskar FPI.


“HRS menduga keras Fadil terlibat dugaan pelanggaran HAM berat yang dilakukan terhadap 6 syuhada,” ujarnya. [Democrazy/pojok]

Penulis blog