DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Pembangunan jalan tol yang dilakukan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memunculkan peringatan untuk BUMN terkait kebangkrutan.
Di bawah pemerintahan Jokowi, sejumlah ruas tol dibangun termasuk di Jawa Tengah dan Sumatera.
Selain membangun jalan tol, juga ada pembangunan LRT, MRT, dan yang saat ini sedang dikerjakan yaitu kereta cepat Jakarta-Bandung.
Dalam enam tahun, proyek pembangunan jalan tol yang dilakukan di bawah pemerintahan Jokowi telah mencapai 1.640 kilometer.
Terkait pembangungan jalan tol, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter milik mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, ia menyebutkan jika perusahaan pelat merah yang ditugaskan bisa terancam bangkrut.
"Dan hasilnya adalah BUMN yg ditugaskan siap2 bangkrut dg beban utang menggunung," kata Said Didu.
BUMN yang ditugaskan untuk mengerjakan proyek jalan tol ialah Hutama Karya dan Waskita Karya.
Utang kedua BUMN tersebut dipaparkan oleh Said Didu dengan total mencapai lebih dari Rp100 triliun.
"Utang Waskita sktr Rp 90 trilyun dan utang Hutama Karya lbh Rp 50 trilyun shg jalan tol yg dibanggakan tsb rencananya semua akan dijual," ujar Said Didu.
Sebelumnya, Waskita Karya telah mewartakan jika pihaknya akan menjual jalan tol hingga 2025.
Penjualan jalan tol tersebut disebut oleh Said Didu disebabkan tidak adanya untung yang diperoleh Waskita Karya sehingga memutuskan untuk melepaskan akses berbayar tersebut. [Democrazy/pkry]
