POLITIK

Bela Luhut dan Erick Soal Bisnis PCR, Kader Golkar Nusron Wahid: Kalau Punya Uang Saya Bakal Gitu Juga

DEMOCRAZY.ID
November 16, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Bela Luhut dan Erick Soal Bisnis PCR, Kader Golkar Nusron Wahid: Kalau Punya Uang Saya Bakal Gitu Juga

Bela Luhut dan Erick Soal Bisnis PCR, Kader Golkar Nusron Wahid: Kalau Punya Uang Saya Bakal Gitu Juga

DEMOCRAZY.ID - Anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid memiliki pandangan berbeda soal bisnis PCR yang melibatkan Luhut Binsar Panjaitan dan Erick Thohir. Tak masalah menteri berbisnis.


Anggota Komisi VI DPR RI, Nusron Wahid memiliki pandangan yang berbeda soal bisnis tes PCR yang melibatkan Luhut Panjaitan dan Erick Thohir ini.


Nusron justru tidak melihat UU yang melarang menteri melakukan bisnis.


Sehingga menurutnya, Luhut Panjaitan dan Erick Thohir yang mendirikan PT Genomik Solidaritas Indonesia (SGI) yang diketahui menjadi perusahaan penyedian alat tes PCR, seharusnya tidak perlu diperdebatkan di tengah masyarakat.


“UU-nya ada enggak larangan menteri maupun pejabat berbisnis?” ucap Nusron dalam acara diskusi Empat Pilar MPR RI dengan tema ‘Menebar Nilai Kepahlawanan dalam Kontestasi Politik Nasional’ di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/11).


Berbeda halnya apabila menteri Jokowi ini berbisnis dengan menggunakan uang negara dalam pengelolaannya.


“Kalau dia itu bisnisnya seperti bisnis beras, di pasar Cipinang yang mau tidak mau orang membeli di situ, dan hidupnya dari situ ya boleh-boleh saja,” kata Nusron.


“Nah sekarang itu PCR yang pakai siapa? Memang ada biaya APBN yang dikeluarkan oleh negara untuk PCR,” tambahnya.


Disinggung mengenai dua menteri tersebut berbisnis dengan rakyat yang tengah kesulitan menghadapi pandemi Covid-19 saat ini, Nusron menjawabnya dengan santai sambil berkelakar.


“Lah sekarang begini orang berbisnis kepada rakyat maksudnya gimana? Ya berbisnis kan sama orang,” jelasnya.


“Bisnis pejabat dengan rakyat. Kebetulan kan ini pemerintah mendorong supaya orang itu PCR, setiap orang panik pada saat itu, lab kurang,” kilahnya lagi.


“(Pemerintah) mendorong ayo dong perbanyak. Kemudian sekelompok orang membuat inisiatif membuat ya boleh-boleh saja,” katanya.


“Aku kalau punya uang mau buat sebetulnya itu. Cuman enggak punya uang saja,” kelakar Nusron.


Polemik pengadaan alat tes PCR yang melibatkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terus bergulir.


Tak sedikit kalangan masyarakat mendorong pemerintah untuk mengaudit harta kekayaan dua menteri Presiden Joko Widodo tersebut atas perkara tersebut. [Democrazy/pojok]

Penulis blog