POLITIK

Bela Jokowi Disindir Kapan Kunjungi Korban Banjir Sintang, PDIP: Fadli Zon Jangan Cuma Bisa Kritik!

DEMOCRAZY.ID
November 13, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Bela Jokowi Disindir Kapan Kunjungi Korban Banjir Sintang, PDIP: Fadli Zon Jangan Cuma Bisa Kritik!

Bela Jokowi Disindir Kapan Kunjungi Korban Banjir Sintang, PDIP: Fadli Zon Jangan Cuma Bisa Kritik!

DEMOCRAZY.ID - Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaspal di Sirkuit Mandalika, NTB, namun kapan meninjau warga terdampak banjir di Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar). 


Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membela Jokowi karena Fadli dinilai hanya mampu memberikan kritik tanpa aksi.


"Politik itu satunya kata dan perbuatan. PDI Perjuangan sangat memahami kondisi banjir di Kalbar. Bahkan partai melalui Baguna partai sudah bergerak cepat. Bu Risma sebagai Menteri Sosial juga sudah menerima arahan langsung dari Presiden Jokowi dan langsung bergerak, turun membantu rakyat di Kalbar. Berhari-hari di Kalbar. 


Demikian pula Lazarus, Ketua DPD PDI Perjuangan dan sekaligus Ketua Komisi V DPR RI, sudah terjun langsung membantu rakyat. Sementara itu, Pak Fadli Zon hanya memberikan kritik tanpa perbuatan nyata," kata Hasto kepada wartawan, Sabtu (13/11/2021).


Hasto Kristiyanto, yang menjalankan fungsi komunikasi politik PDIP, menilai sikap politik Fadli Zon selalu berseberangan dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, padahal Partai Gerindra bagian dari partai koalisi. 


Apalagi selama ini hubungan Prabowo dan Megawati berjalan sangat baik.


"Pak Fadli Zon dalam perspektif politik, dalam catatan PDI Perjuangan, tampak selalu berseberangan dengan pemerintahan Presiden Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Sementara itu, Partai Gerindra sudah menjadi bagian dari pemerintahan. 


Hubungan Ibu Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi dengan Pak Prabowo juga sangat baik. Demikian pula antara PDI Perjuangan dan Gerindra juga berjalan baik, saling menghormati sebagai sesama partai yang berada di dalam pemerintahan," ujarnya.


Fadli Zon, yang selalu mengkritik pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, menurut Hasto, akan menuai respons dari Gerindra. 


Meski demikian, Hasto menegaskan PDIP tak ikut cawe-cawe dengan urusan internal Partai Gerindra.


"PDI Perjuangan tidak bermaksud campur tangan rumah tangga partai lain. Namun, dengan sikap Fadli Zon yang hanya bisa mengkritik tanpa karya nyata bagi rakyat, kami yakini akan mendapat respons dari internal Gerindra. Selanjutnya, sebagai partai yang juga memiliki disiplin, Partai Gerindra tentunya akan mengambil sikap atas pernyataan Pak Fadli Zon yang berbeda dengan sikap politik partainya. Meskipun hal tersebut, sekali lagi, menjadi kewenangan internal Partai Gerindra dan kami tidak bermaksud campur tangan," ucap Hasto.


Selanjutnya, Hasto pun menceritakan bahwa Jokowi membangun setiap daerah di Indonesia tanpa melihat latar belakang politik warga di daerah itu. 


Sementara itu, Fadli Zon, kata Hasto, tak melihat hasil kerja yang dilakukan Jokowi tersebut.


"Apa yang dilakukan Presiden Jokowi dengan membangun NTB, termasuk event internasional, juga penting bagi masyarakat NTB dan sebagai pelaksanaan konsepsi pembangunan Indonesia-sentris. Pak Jokowi tidak melihat apa dan bagaimana hasil pileg dan pilpres di NTB. Namun tugas sebagai presiden adalah mendorong kemajuan yang berkeadilan di semua wilayah NKRI tanpa membeda-bedakan pilihan politik ya. Itu yang seharusnya dilihat Pak Fadli Zon," imbuhnya.


Presiden Jokowi menjajal langsung Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Fadli Zon lalu menyindir Jokowi soal banjir di Kabupaten Sintang, Kalbar.


"Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut," tulis Fadli di akun Twitter pribadinya, @fadlizon, seperti dilihat, Sabtu (13/11).


Untuk diketahui, banjir telah merendam Sintang lebih dari dua pekan. Banjir di sana belum surut dan menyebabkan ribuan rumah warga terendam.


Pemerintah Kabupaten Sintang telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir di wilayahnya selama 30 hari terhitung mulai 13 Oktober hingga 16 November 2021. 


Tercatat ada 140 ribu lebih warga yang terkena dampak banjir tersebut. [Democrazy/dtk]

Penulis blog