DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Ekonom Senior Faisal Basri mengungkap banyak tenaga kerja asing (TKA) China yang masuk ke Indonesia meski ada pandemi Covid-19.
Ia menyebut TKA China banyak tiba di Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara.
Beberapa waktu lalu, kedatangan TKA China ke Indonesia mengundang kritik keras. Pasalnya TKA China diizinkan masuk semasa PPKM.
Faisal Basri menyebutkan banyak TKA China memilih Bandara Sam Ratulangi dan menghindari Bandara-Soekarno Hatta karena takut ditanya atau diteriaki wartawan.
"Mau rekreasi ke Indonesia, kalau rekreasi ke Bali. Karena kalau ke Soekarno-Hatta banyak diteriaki wartawan. Sam Ratulangi mereka lebih santai," ujar Faisal Basri dalam diskusi virtual bertajuk 'Waspada Kerugian Negara dalam Investasi Pertambangan' yang disiarkan kanal Youtube CORE Indonesia pada 12 Oktober 2021.
Ekonom lulusan Universitas Indonesia (UI) itu juga memastikan orang asing yang datang ke Bandara Sam Ratulangi itu bukan turis.
"Jadi mereka bukan turis, jadi mereka adalah pekerja 100 persen," ujarnya.
Selain itu, kata Faisal Basri, TKA China yang datang ke Indonesia bukan tenaga ahli, melainkan pekerja yang menjabat seperti pembongkar muat, koki, hingga pengemudi truk derek.
"Jabatan mereka koki, pengemudi eskavator, truk derek, forklift. Manajer gudang, ahli statistik, montir, operator," katanya.
Faisal Basri bahkan menyebut ucapan yang disebut Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan itu omong kosong.
"Jadi omong kosong yang dikatakan Pak Luhut (Menko Marves) itu. (Mendatangkan) tenaga ahli kita belum sanggup, gak punya. Ada tenaga ahlinya, tapi sebagian besar adalah yang begini-begini," kata dia. [Democrazy/pk-ry]
