DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa dirinya menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden hingga tiga periode.
Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung turut angkat bicara mengenai pernyataan Megawati yang menolak wacana presiden tiga periode.
Menurut Rocky Gerung, Megawati yang menolak wacana presiden tiga periode karena konstitusi membatasi kekuasaan dan bukan memperpanjangnya.
Rocky Gerung menilai Megawati merupakan orang yang sangat mengerti norma dari sebuah konstitusi.
Atas dasar tersebut, dia menegaskan agar isu tiga periode tak lagi digaungkan termasuk oleh kubu Istana sendiri.
"Ibu Mega mengerti normativity dari konstitusi supaya berhentilah isu sok-sok tiga periode," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 29 Oktober 2021.
Rocky Gerung mengaku berterima kasih kepada Megawati yang telah mengingatkan publik terhadap fungsi dari konstitusi.
Dia kembali menegaskan bahwa amanat konstitusi menghendaki untuk membatasi kekuasaan seorang presiden, bukan memperpanjangnya.
Dia juga mengatakan, memperpanjang masa kekuasaan merupakan salah satu upaya untuk menghentikan atau menghambat sirkulasi kepemimpinan.
"Jadi terima kasih Ibu Mega karena telah mengingatkan kita, fungsi dari konstitusi itu adalah membatasi kekuasaan bukan memperpanjang kekuasaan. Tiga periode itu artinya memperpanjang kekuasaan dan menghentikan sirkulasi," ujarnya.
Terlepas dari kekhawatiran Megawati mengenai putrinya, Puan Maharani yang tak lagi bisa mencalonkan diri sebagai caleg pada pemilu mendatang, dia tetap mengakui sosok Megawati sebagai orang yang memahami konstitusi.
Atas dasar tersebut, Rocky Gerung memberikan apresiasi kepada Megawati yang telah menegaskan menolak wacana presiden tiga periode.
"Lepas dari apa yang Ibu Mega khawatir soal Mbak Puan nggak bisa nyaleg karena tiga periode, tapi intinya Ibu Mega mengerti itu. Kita kasih penghargaan lah kepada Ibu Mega," tuturnya. [Democrazy/kabes]