DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Pemilik Kimo Resort yang memelihara anjing Canon mendukung kegiatan wisata halal di Pulau Panjang, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil.
"Kami mendukung penuh kegiatan wisata halal," kata Pemilik Kimo Resort, Willy dalam keterangannya, Selasa (26/10).
Willy juga telah meminta maaf terkait kegaduhan yang terjadi setelah pemindahan paksa anjing oleh petugas Satpol PP dari lokasi wisata Pulau Panjang.
Ia tak mempersoalkan matinya anjing canon tersebut saat dilakukan pemindahan oleh Satpol PP Kabupaten Aceh Singkil. Bahkan, pemindahan itu atas persetujuan pemilik.
"Saya memohon maaf kepada warga Aceh Singkil atas kegaduhan yang terjadi. Kematian hewan peliharaan kami setelah kegiatan penertiban yang terjadi saya pribadi tidak akan mempermasalahkan lagi atas apa yang terjadi," kata Willy.
Aceh menjadi salah satu destinasi wisata halal di Indonesia. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin mengatakan wisatawan yang datang ke Aceh harus menghargai kearifan lokal setempat. Salah satunya penerapan syariat Islam di daerah yang dijuluki "Serambi Makkah" itu.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun mengomentari kasus anjing Canon yang mati di Aceh Singkil. Menurutnya, kekerasan terhadap hewan bukan bagian dari wisata halal.
"Semua bentuk kekerasan terhadap hewan bukanlah bagian dari wisata halal," kata Sandiaga melalui akun Twitternya, Rabu (27/10).
Sandi meminta Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Riyanto Sofyan melakukan edukasi dan mensosialisasikan wisata halal yang benar kepada pegiat industri pariwisata di seluruh Indonesia. [Democrazy/cnn]
