EKBIS POLITIK

Geram Lihat Kinerja BUMN, Jokowi: Sudah Dibukain Pintu Tapi Tak Direspon, Saya Tuh Malu

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
POLITIK
Geram Lihat Kinerja BUMN, Jokowi: Sudah Dibukain Pintu Tapi Tak Direspon, Saya Tuh Malu

Geram Lihat Kinerja BUMN, Jokowi: Sudah Dibukain Pintu Tapi Tak Direspon, Saya Tuh Malu

DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan BUMN Indonesia yang kurang memanfaatkan kesempatan mencari partner kerja untuk membangun Indonesia. 


Jokowi mendorong para BUMN mencari partner kerja dalam arahannya kepada para direktur utama BUMN, di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (14/10/2021). 


“Kita sudah bukain pintu enggak ada respons apa-apa, ya bagaimana saya. Kadang-kadang saya sering malu terus terang saja saya. Sudah bukain pintu, bukain pintu tetapi enggak ada respons ke sana,” kata Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (16/10/2021).


Presiden menekankan, pimpinan BUMN harus memiliki mimpi yang besar untuk bisa membuat perusahaan yang dikelolanya menjadi besar. 


Di bidang kesehatan, Jokowi menyampaikan, harus ada pembenahan dalam insfrastruktur dan fasilitas kesehatan. Jokowi mengaku sudah membuka akses terkait kerja sama dengan negara lain, seperti Bangladesh dan India, dalam hal kesehatan.


Namun, menurutnya, BUMN terkait kesehatan masih belum responsif menindaklanjuti hal tersebut. 


“Bukain ke Bangladesh, bukain ke India, datapun sendiri, Perdana Menteri Narendra Modi, di sini enggak merespons bagaiamana, sampai nanyain dua kali ke saya, enggak ngirim tim ke sini. Enggak ada tindak lanjut,” ujar dia.


Selain itu, Jokowi menyorot soal ketahanan pangan. 


Ia berpendapat, aspek ketahanan pangan sangat penting bagi suatu negara di tengah adanya perubahan iklim. 


“Dan sudah diprediksi akan terjadi krisis pangan, ya ini kesempatan kita,” ujar dia. 


Namun, ia menyayangkan kurangnya peran BUMN dalam memanfaatkan situasi tersebut di Indonesia. 


Padahal, menurut dia, berbagai wilayah Indonesia memiliki hamparan lahan datar yang sangat luas dan air yang melimpah, misalnya di Merauke, Mapi, Boven Digoel. 


“Tanah masih luas sekali masih gede sekali tapi yang merancang jangan kecil-kecil lah. BUMN masa hanya buat kecil-kecilan. Kecil-kecil pun nggak jadi lagi. Buat yang gede sekalian berpartner,” kata dia. [Democrazy/kompas]

Penulis blog