DAERAH

Digusur Ahok dan Dibangun Anies, Kampung-Kampung Ibukota Kini Berdiri Gagah

DEMOCRAZY.ID
Oktober 08, 2021
0 Komentar
Beranda
DAERAH
Digusur Ahok dan Dibangun Anies, Kampung-Kampung Ibukota Kini Berdiri Gagah

Digusur Ahok dan Dibangun Anies, Kampung-Kampung Ibukota Kini Berdiri Gagah

DEMOCRAZY.ID - SATU lagi janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditunaikan sudah. 


Kali ini adalah proyek pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Jatinegara, Jakarta Timur, yang diresmikan pada Kamis, 7 Oktober 2021.


“Sebuah janji, alhamdulillah hari ini mulai kami lunasi dan tunaikan sebaik-baiknya. Kita semua bersyukur persis lima tahun satu bulan, kelebihan beberapa hari saja, dari peristiwa akhir September 2016,” ujar Anies saat memberikan sambutan.


Kampung susun itu nantinya akan dihuni oleh 75 kepala keluarga dari Bukit Duri, Jakarta Selatan, yang terdampak penggusuran pada September 2016 silam. 


Mereka digusur sebagai akibat dari rencana pelebaran sungai yang digalakkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Gubernur kala itu. 


Peristiwa kelam bagi para warga, sekaligus pelajaran bagi masyarakat maupun pemimpin.


Pembangunan kampung susun di atas lahan seluas 4 ribu meter persegi itu diproyeksikan selesai pada Maret 2022. Selanjutnya, setiap kepala keluarga mendapat satu hunian.


Kampung Susun ini, direncanakan terdiri dari 2 Blok Bangunan, 5 Lantai, dan 79 Unit Hunian, dengan tipe unit hunian mezanin seluas 36 meter, masing-masing unit difasilitasi 2 kamar tidur, kamar mandi, ruang keluarga, ruang belajar, dapur, serta ruang tumbuh/ruang UMKM.


Dalam bangunan tersebut terdapat sejumlah fasilitas, seperti ruang ramah anak, ruang serbaguna, musala, serta lokasi untuk usaha warga setempat. fasilitas yang melekat dikawasan diantaranya mushola, area pengembangan dan kebun, taman bermain, kafe kebun, ruang usaha atau ruang serba guna PKL, trotoar, dan area parkir.


"Sebentar lagi warga eks Kampung Bukit Duri yang terkena dampak Program Normalisasi Kali Ciliwung Tahun 2018 mulai dapat sedikit bernafas lega, karena Pemprov DKI Jakarta akan mulai melaksanakan Pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung," kata Anies.


Digusur Ahok, dibangun Anies, begitulah gambaran singkatnya. Tak semata menata atau membangun, tapi memeratakan konsep keberpihakan, keadilan, dan berbagi ruang. 


Dalam berbagai kesempatan konsep ini digaungkan Anies tentang pentingnya memiliki keberpihakan dan mewujudkan keadilan dalam bidang permukiman warga. 


Setiap warga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan ruang atau hunian memadai untuk kehidupannya yang lebih baik.


Saat peresmian Kampung Susun Akuarium, Selasa 17 Agustus 2018, Anies mengulang gagasan tersebut dalam sambutannya. 


"Pembangunan Kampung Susun Akuarium merupakan program strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam hal pningkatan kualitas kawasan permukiman dan masyarakat,” ujarnya.


Melalui penataan kampung, kata Anies, Pemprov DKI Jakarta ingin memfasilitasi warga DKI Jakarta memenuhi rasa keadilan dalam bermukim dan memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang layak huni, nyaman dan terjangkau. 


“Sehingga, Jakarta tidak hanya maju kotanya, tapi juga bahagia warganya," kata Anies.


Kampung Akuarium sempat digusur Ahok pada 11 April 2016 untuk membangun sheet pile tanggul pencegahan banjir rob di sisi utara Jakarta. 


Namun, lagi-lagi, kampung yang digusur Ahok tersebut dibangun ulang oleh Anies sebagai bentuk keberpihakannya pada warga.


Pembangunan dan penataan kampung sejatinya merupakan ikhtiar untuk melunasi janji kampanyenya yang juga janji kemerdekaan yang disepakati pendiri bangsa sekaligus mewujudkan sila kelima Pancasila. 


"Lewat kampung ini, kita semua mewujudkan sila kelima dari Pancasila yakni Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Lewat kolaborasi di sini, kita mewujudkan identitas masyarakat Indonesia yakni gotong royong," ujar dia.


Bagi warga korban penggusuran, boleh jadi, Anies adalah pahlawan sekaligus penyelamat. 


Melalui pembangunan kampung-kampung tersebut, mereka kembali bangkit dari kegelapan akibat perasaan traumatik setelah penggusuran, lalu kini dapat menatap masa depan dengan penuh senyuman. [Democrazy/okezone]

Penulis blog