POLITIK

Soroti Blunder Ucapan Jubir Jokowi, Rocky Gerung: Fadjroel Ini Ngocehnya Salah Melulu, Selalu Berbicara Tanpa Poin

DEMOCRAZY.ID
September 30, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Soroti Blunder Ucapan Jubir Jokowi, Rocky Gerung: Fadjroel Ini Ngocehnya Salah Melulu, Selalu Berbicara Tanpa Poin

Soroti Blunder Ucapan Jubir Jokowi, Rocky Gerung: Fadjroel Ini Ngocehnya Salah Melulu, Selalu Berbicara Tanpa Poin

DEMOCRAZY.ID - Juru Bicara atau Jubir Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu Fadjroel Rachman disorot soal pernyataannya.


Fadjroel Rachman disorot Pengamat Politik Rocky Gerung lantaran ucapannya yang dianggap keliru terkait 56 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).


Rocky Gerung menilai istilah ‘putar otak’ yang digunakan Fadjroel Rachman dalam rencana pemindahan 56 pegawai KPK tak lolos TWK menjadi ASN Polri adalah hal yang keliru.


“Fadjroel Rachman bilang pak Jokowi putar otak lindungi Novel Baswedan. Istilah putar otak itu termasuk istilah yang kacau,” kata dia.


Buntut pernyataan Fadjroel Rachman tersebut, Rocky Gerung menganggap sang Jubir Presiden bukan sosok Jubir yang diplomatis.


“Hal itu menunjukkan kalau Fadjroel Rachman itu gak bisa menunjukkan kosakata yang sifatnya diplomasi,” tuturnya.


Tak hanya itu, Rocky Gerung menganggap istilah ‘putar otak’ yang digunakan memberikan kesan bahwa Jokowi takut terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang membela Novel Baswedan. 


“Putar otak itu artinya mengakali. Berarti pak Jokowi takut sama BEM yang membela Novel Baswedan,” katanya.


Lantaran pernyataannya itulah, Rocky Gerung meminta agar Jokowi untuk menempatkan Fadjroel Rachman sebagai Duta Besar atau Dubes.


“Pak Jokowi harus segera suruh Fadjroel Rachman berkemas supaya pergi menjadi Dubes,” ujarnya, seperti dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis, 30 September 2021.


“Selama jadi Jubir Presiden, Fadjroel Rachman ngocehnya selalu salah melulu. Dia itu selalu berbicara tanpa poin,” katanya.


Sebagai Jubir Jokowi, Rocky Gerung menilai Fadjroel Rachman mestinya memahami efek buruk dari rencana pemindahan ASN KPK ke ASN Polri.


Rocky Gerung menilai rencana pemindahan tersebut akan memberi kesan bahwa Polri tidak memerlukan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). 


Akibatnya, reputasi Polri pun akan semakin buruk di mata masyarakat.


“Fadjroel Rachman itu harus mengerti jika keinginan Jokowi soal pemindahan ASN KPK ke ASN Polri itu justru merusak reputasi Polri. Pemindahan ASN KPK ke ASN Polri membuat standar Polri seakan-akan tidak memerlukan Tes Wawasan Kebangsaan,” katanya. [Democrazy/pkry]

Penulis blog