HUKUM POLITIK

Praktisi Hukum: Jokowi Lebih Layak Dipolisikan daripada Hersubeno Arief Terkait Dugaan Penyebaran Hoax

DEMOCRAZY.ID
September 11, 2021
0 Komentar
Beranda
HUKUM
POLITIK
Praktisi Hukum: Jokowi Lebih Layak Dipolisikan daripada Hersubeno Arief Terkait Dugaan Penyebaran Hoax

Praktisi Hukum: Jokowi Lebih Layak Dipolisikan daripada Hersubeno Arief Terkait Dugaan Penyebaran Hoax

DEMOCRAZY.ID - Praktisi hukum atau pengacara sekaligus Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pelita Umat Ahmad Khozinudin mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) lebih layak dipolisikan daripada Hersubeno Arief terkait dugaan kasus penyebaran hoax atau berita bohong.


Seperti diketahui, jurnalis senior sekaligus konsultan media dan politik, Hersubeno Arief, kabarnya bakal dilaporkan ke polisi oleh Gardu Banteng Marhaen (GBM) atas kasus dugaan penyebaran hoax Megawati kritis.


Menanggapi hal tersebut, Ahmad Khozinudin memberi dukungan telak untuk Hersubeno Arief yang ia nilai telah melakukan verifikasi jurnalisme, bukan menyebarkan hoax.


Justru, menurut Ahmad Khozinudin, Jokowi lah yang lebih sering menyebarkan hoax dibandingkan Hersubeno Arief, jadi RI 1 tersebut lebih layak dipolisikan.


Pernyataan pengacara itu juga diperkuat atau dimuat ulang oleh Ekonom Rizal Ramli melalui cuitan akun Twitter-nya @RamliRizal, yang mana mengutip dari kanal YouTube Bang Eddy Channel.


"Jurnalis senior Hersubeno Arief dipolisikan GBM, dianggap sebar hoax ttg kondisi Megawati," ujar Rizal Ramli dikutip dari cuitan akun Twitter-nya @RamliRizal, Sabtu, 11 September 2021.


"Pengacara A.Khozinudin jika itu terjadi, presiden Jokowi jauh lebih layak dipolisikan. Jkw banyak menebar berita bohong spt mobil Esemka, impor, stop utang," sambungnya.


Sebelumnya, Hersubeno Arief dilaporkan atas kasus dugaan penyebaran hoax tentang kondisi Megawati di kanal YouTube-nya beberapa hari lalu.


Hersubeno Arief diduga telah menyebarkan berita bohong mengenai Megawati yang dirawat di ruang ICU RS Pusat Pertamina lantaran sudah kritis.


Namun, hingga berita ini dinaikkan, belum ada informasi atau klarifikasi lebih lanjut dari Hersubeno Arief terkait kasus yang menimpanya ini. [Democrazy/rep]

Penulis blog