DEMOCRAZY.ID - Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat untuk Keadilan (Formula) berencana kembali menggelar aksi demonstrasi terkait Formula E di Jakarta.
Kali ini demo direncanakan digelar di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Formula sebelumnya telah menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin siang (6/9) untuk mendukung hak interpelasi yang diajukan Fraksi PDIP dan PSI di DPRD terkait Formula E.
Salah satu pendiri Formula, Tasya mengatakan pihak Formula juga sudah melaporkan masalah penyelenggaraan Formula E ini ke KPK.
"Pada bulan Maret (telah melaporkan Anies ke KPK), tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya, maka kami dalam waktu dekat ini akan turun menanyakan hal itu ke KPK," kata Tasya saat dihubungi, Selasa (7/9).
Tasya mengatakan akan mengumpulkan data-data terkait rencana penyelenggaraan Formula E sebelum kembali menggelar aksi di KPK.
Menurut dia, pihak Formula tidak asal turun untuk menggelar aksi demonstrasi.
"Ini masih kami rembukan, untuk itu sambil kami sedang kumpulin data-data lebih lengkap lagi, karena kami turun selalu membawa data tidak asal teriak demo atau orasi," ujarnya.
"Makanya kami mau tahu dulu kenapa KPK belum ada tindakan masalah pelaporan itu. Jika memang tidak ada tanggapan juga kami siap turun balik di KPK," kata Tasya menambahkan.
Tasya juga mengatakan bahwa pihaknya siap kembali menggelar aksi demonstrasi di DPRD dan Balai Kota.
Mereka akan terus turun sampai DPRD resmi menggulirkan hak interpelasi kepada Anies.
"Bisa jadi kami turun juga di DPRD dan Balaikota, karena biang masalah kan ada di sana. Kami akan terus turun di DPRD dan balai kota sampai Anies diadili," tuturnya.
Tasya menjelaskan, Formula dibentuk oleh enam orang.
Selain dirinya, pendiri Formula lain yakni Netty Manurung, Mulyadi Rutain, Firman Ongis, Noviana, dan Almarhum Cyntia.
Sebelum terbentuk Formula, mereka sudah belasan kali turun menggelar aksi demonstrasi di Balai Kota dengan nama Rabu Orange yang tergabung dalam Gerakan Jaga Indonesia.
Kemudian, enam orang tersebut membentuk Formula ketika akan melaporkan Anies ke KPK terkait penyelenggaraan Formula E.
"Kami beri nama Formula karena memang awal kami turun dengan nama Formula itu melaporkan Anis di KPK masalah Formula E," jelasnya.
Penyelenggaraan Formula E di Jakarta kembali menjadi sorotan setelah Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI Jakarta resmi mengajukan hak interpelasi. Surat usulan disampaikan kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Kamis (26/8).
Interpelasi adalah hak anggota legislatif untuk meminta keterangan pemerintah mengenai kebijakan yang dianggap penting serta berdampak luas.
Jika merujuk pada Peraturan DPRD tentang Tata Tertib, hak interpelasi diusulkan paling sedikit oleh 15 anggota DPRD.
Selain itu, usulan Hak Interpelasi juga harus disampaikan lebih dari satu fraksi.
Usulan itu kemudian akan menjadi hak interpelasi DPRD apabila mendapat persetujuan pada rapat paripurna yang dihadiri lebih dari setengah jumlah anggota DPRD yang hadir. [Democrazy/cnn]