PERISTIWA POLITIK

Kritik Ajakan PA 212 Nobar G30S PKI, Ngabalin: Film Ini Bisa Menyesatkan Banyak Orang, Jadi Gak Usah Ajak-ajak Nobar!

DEMOCRAZY.ID
September 30, 2021
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
POLITIK
Kritik Ajakan PA 212 Nobar G30S PKI, Ngabalin: Film Ini Bisa Menyesatkan Banyak Orang, Jadi Gak Usah Ajak-ajak Nobar!

Kritik Ajakan PA 212 Nobar G30S PKI, Ngabalin: Film Ini Bisa Menyesatkan Banyak Orang, Jadi Gak Usah Ajak-ajak Nobar!

DEMOCRAZY.ID - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menanggapi seruan menonton film Gerakan 30 September atau G30S PKI pada Kamis (30/9/2021) malam yang diinisiasi PA 212.


Ngabalin menuturkan seharusnya tak perlu menyerukan orang-orang untuk menonton film G30 S/PKI. 


Pasalnya, masyararakat saat ini dengan mudah mengakses informasi sendiri termasuk informasi tentang kekejaman tragedi G30S/PKI.


"Tidak perlu pakai seruan- seruan, sekarang kan pengetahuan, ilmu semakin tercerahkan di tengah-tengah masyarakat dan setiap orang bisa mengakses informasi tentang kebenaran, kejahatan dan kebiadaban yang dilakukan oleh Gerakan 30 September itu kan semakin terbuka dan nyata," ujarnya saat dihubungi, Kamis (30/9/2021).


Ngabalin kemudian mempertanyakan pesan atau kepentingan politik dari PA 212 yang menyerukan masyarakat untuk nonton film G-30S PKI.


Menurutnya, rakyat saat ini sudah mengetahui, ada sejarah kelam bangsa Indonesia yakni kekejaman dalam tragedi G30S PKI. 


"Sehingga pesan politik apa atau kepentingan politik apa yang hendak dan akan dilakukan itu PA 212 itu kan organisasi-organisasi yang kita tidak tahu kan. Jadi biar saja, tidak perlu pakai seruan-seruan rakyat tahu, rakyat Indonesia ngerti tentang kebiadaban G30S PKI," ucapnya.


Ngabalin menuturkan terkait film G-30S PKI yang ditayangkan di ruang publik, tentu menjadi hak publik.  


Namun kata Ngabalin film tersebut masih menjadi pro dan kontra terkait fakta dan bukti-bukti yang dituangkan di dalam film.


"Bahwa film itu sendiri masih perbincangan juga di di banyak kalangan terkait dengan fakta dan bukti bukti dibuat di desain dalam suatu acara film itu lain hal," ucap Ngabalin.


Ngabalin menekankan, sejarah kelam bangsa Indonesia terkait kebiadaban PKI merupakan sebuah fakta.


Karena itu kata Ngabalin, film yang ditayangkan harus memberikan suatu pencerahan dan pendidikan bagi generasi baru.


"Tetapi yang pasti bahwa lagi kita bangsa Indonesia sejarah kelam bangsa Indonesia dengan kebiadaban yang yang dilakukan oleh komunis itu benar-benar adalah suatu fakta. Film itu harus bisa memberikan suatu pencerahan dan pendidikan bukan menjadi suatu wadah baru atau yang selama ini membodohi publik, ada fakta-fakta yang tertuang dalam catatan sejarah itu harus bisa menjadi pelajaran penting bagi generasi baru," kata dia.


"Apalagi kalau film itu penuh dengan bumbu-bumbu aroma-aroma yang bisa menyesatkan banyak orang," sambungnya.  [Democrazy/suara]

Penulis blog