AGAMA

Ini Solusi Waketum MUI agar Ahmadiyah Bisa Hidup Berdampingan di Indonesia

DEMOCRAZY.ID
September 09, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
Ini Solusi Waketum MUI agar Ahmadiyah Bisa Hidup Berdampingan di Indonesia

Ini Solusi Waketum MUI agar Ahmadiyah Bisa Hidup Berdampingan di Indonesia

DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan terdapat sejumlah persoalan yang kerap terjadi dengan jamaah Ahmadiyah. 


Terbaru, rumah ibadah milik Jamaah Ahmadiyah Indonesia di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Sintang, Kalimantan Barat dirusak oleh sejumlah orang.


Menurut Anwar, akar permasalahan mengapa jamaah Ahmadiyah sering menjadi amukan warga karena dinilai mengacak pokok ajaran agama Islam yang merupakan agama mayoritas dari masyarakat Indonesia.


"Mestinya mereka-mereka yang membela Ahmadiyah tersebut bukannya meminta MUI untuk mencabut fatwanya, tapi mereka meminta Ahmadiyah untuk tidak mengacak-acak pokok-pokok ajaran agama Islam yang ada," ungkap Anwar dikutip Kamis (9/9/2021).


Dia mengibaratkan persoalan yang dihadapi oleh jamaah Ahmadiyah sama dengan orang yang ingin mengacak-acak Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. 


Atau mungkin merubah warna bendera bangsa Indonesia dengan warna lainnya.


"Pertanyaannya apakah mereka akan bertindak untuk melarang dan menghentikan tindakan tersebut atau akan membiarkan hal demikian terus terjadi dengan alasan karena menghormati kebebasan? Tentu pasti mereka akan bertindak untuk mencegahnya karena mereka telah menodai hal-hak pokok yang telah dihormati oleh bangsa ini selama ini," tegasnya.


Maka dari itu, Anwar pun menyarankan agar Ahmadiyah dapat tenang dan bebas dari gangguan ketika menjalankan ibadah sebaiknya tidak mengakui bagian dari agama Islam, namun merupakan agama tersendiri yang bernama agama Ahmadiyah.


"Begitu juga dengan Ahmadiyah kalau mereka memberi nama kepercayaan dan keyakinan mereka tersebut dengan nama agama Ahmadiyah maka tidak akan ada masalah karena tidak ada hak bagi umat Islam dan MUI untuk memprotesnya," jelas dia.


"Itulah yang terjadi di Pakistan. Di Pakistan, Ahmadiyah itu diterima kehadirannya karena Ahmadiyah tidak mengakui dirinya sebagai bagian dari agama Islam tapi dia merupakan agama tersendiri yang bernama agama Ahmadiyah yang punya keyakinan dan ajaran tersendiri," imbuh dia.


Dengan demikian Anwar berkata tidak ada hak umat Islam untuk menggugat dan mempersoalkannya lagi jamaah Ahmadiyah. 


Karena mereka melakukan cara itu bukan bagian dari agama Islam.


"Maka selesailah masalah dan umat Islam tentu akan siap untuk hidup berdampingan dengan mereka secara damai seperti halnya bagaimana umat Islam selama ini telah hidup berdampingan dengan agama-agama lain yang ada yang diakui dan tidak diakui di negara ini," tandasnya. [Democrazy/spr]

Penulis blog