POLITIK

Hanya Dua Partai Parlemen Ini yang Tidak Ucapkan HUT Demokrat ke-20

DEMOCRAZY.ID
September 09, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Hanya Dua Partai Parlemen Ini yang Tidak Ucapkan HUT Demokrat ke-20

Hanya Dua Partai di Parlemen Ini yang Tidak Ucapkan HUT Demokrat ke-20

DEMOCRAZY.ID - Partai Demokrat (PD) merayakan hari jadi ke-20 hari ini. Berbagai elemen dari partai politik, pemerintah pusat, hingga daerah mengucapkan ulang tahun.


Seperti Partai Gerindra, yang diwakili Sekjen Ahmad Muzani. 


Muzani berharap PD dapat terus berkontribusi bagi kehidupan politik di Indonesia.


"Saya mewakili segenap keluarga besar partai Gerindra mengucapkan selamat ultah ke-20 untuk PD, mudah-mudahan partai ini memberi kontribusi dalam kehidupan bangsa dan negara. Dalam kehidupan politik dan demokrasi di negeri yang cintai ini," kata Muzani dalam cuplikan video yang ditayangkan dalam acara HUT PD ke-20, Kamis (9/9/2021).


Muzani lantas mendoakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang sekaligus berulang tahun hari ini. 


Dia berdoa SBY dan AHY sebagai ketua umum partai Demokrat diberi kesehatan.


"Mudah-mudahan SBY tetap diberikan kesehatan Allah SWT, kepada ketum AHY kami berharap tetap diberi kesehatan oleh Allah SWT dalam memimpin partai ini," ujarnya.


Sema halnya Presiden PKS Ahmad Syaikhu, yang mengucapkan ulang tahun kepada PD. 


Syaikhu berharap PD terus konsisten mengawal demokrasi.


"PD dan PKS adalah sahabat, PKS bangga pernah bersama membangun bangsa di bawah kepemimpinan presiden SBY. Keluarga besar PKS mengucapkan selamat HUT ke-20. Semoga jadi partai konsisten mengawal demokrasi kedaulatan NKRI dan terus berjuang bersama rakyat," ucapnya.


Adapaun partai lain yang mengucapkan adalah NasDem, PAN, PKB, dan Golkar. 


Namun, PPP dan PDIP tidak terlihat dalam video cuplikan ucapan itu.


Sementara itu, ada juga partai nonparlemen yang turut mengucapkan, seperti PSI dan Partai Garuda. 


Lalu Dubes Singapura Anil Kumar dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir terlihat dalam video cuplikan.


Selain partai politik, beberapa kepala daerah mengirim ucapan. Di antaranya Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Maluku Murad Ismail, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Kemudian Gubernur Jabar Ridwan Kamil serta Gubernur Jatim Khofifah.


Beberapa pejabat pemerintah pun turut mengucapkan, seperti Menko Polhukam Mahfud Md, Ketua DPD La Nyalla Matalitti, Ketua MPR Bambang Soesatyo, serta Ketua PMI Jusuf Kalla.


Video ucapan itu ditutup oleh Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin. 


Jokowi mengatakan Partai Demokrat telah ikut serta bekerja sama membantu meringankan beban rakyat di masa pandemi ini. 


Dia berharap momen ini bisa terus terjaga dan menjadi dasar untuk melakukan lompatan jauh ke depan.


"Tatkala rakyat Indonesia menghadapi masa sulit diterpa pandemi COVID-19 kita semua, termasuk Partai Demokrat bersama-sama, bahu-membahu meringankan beban rakyat, menjaga momentum pembangunan dan bahkan memanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan lompatan kemajuan Indonesia," ujarnya.


Jokowi juga mengajak seluru kader Demokrat terus menyerap aspirasi rakyat. Guna membangun demokrasi sehat di Indonesia.


"Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengajak keluarga besar Partai Demokrat untuk bersama-sama memperjuangkan aspirasi rakyat, membangun demokrasi Indonesia sehat dan berkualitas dan mengerahkan kekuatan bangsa untuk Indonesia maju yang kita cita-citakan," ucapnya.


Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga mengapresiasi kiprah 20 tahun Partai Demokrat yang terus berperan mengawal demokrasi. 


Dia berharap PD terus mengawal persatuan dan kesatuan kehidupan demokrasi.


"Saya memberikan apresiasi atas kiprah Partai Demokrat selama lebih dari 20 tahun menjalankan perannya sebagai partai pengawal reformasi dan menjadi bagian dan pusat konsolidasi Demokrasi dan kemajuan pembangunan di Indonesia," ujarnya.


"Oleh karena itu, Demokrat sebagai salah satu partai terbesar di Indonesia dengan mendapatkan kepemimpinan rakyat mewujudkan partisipasi politik yang luas dan inklusif, mengawal persatuan dan kesatuan nasional kehidupan demokrasi yang lebih baik," lanjut Ma'ruf. [Democrazy/skp]

Penulis blog