DEMOCRAZY.ID - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) DKI Jakarta Abraham Lunggana, alias Haji Lulung menegaskan tak akan memilih Giring Ganesha bila Plt Ketua Umum PSI itu maju sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Hal itu ia sampaikan merespons pernyataan Giring yang tak rela bila Indonesia tak jatuh ke tangan Anies saat Pilpres 2024 mendatang.
"Saya yang kagak bakal pilih die [Giring jadi capres]. Saya tengok aja kagak. Siape die? Punya karier ape? Sama wakil ketua umum Bamus Betawi aja kalah die. Ngaca dulu," kata Lulung, Rabu (22/9).
Giring sempat melontarkan pernyataan berniat mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024 mendatang pada Agustus 2020 lalu.
Lulung menilai tak tepat bila Giring memiliki harapan agar Indonesia jangan jatuh ke tangan Anies Baswedan.
Pasalnya, Undang-undang Dasar (UUD) 1945 telah mengamanatkan bahwa semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama dalam berpolitik.
"Emang dia siapa? Dia cuma 1 orang. Dia emang bisa mewakili siapa? Partai dia? Belum tentu. Mungkin kan ada juga yang seneng ama Anies, kan," kata Lulung.
Selain itu, Lulung juga menilai Giring terlalu tendensius dan belum dewasa secara politik.
Ia mengimbau agar Giring tak asal main tuding nama orang ketika menyikapi persoalan pemerintah.
Ia meminta Giring proporsional melihat kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baginya, Anies juga telah mengeluarkan banyak program pencegahan dan pengendalian virus corona selama ini bagi warga DKI Jakarta.
"Vaksin sudah diberikan sampai 12 juta lebih. Prestasi itu. Formula E juga menaikkan harkat dan martabat Indonesia dan Jakarta di mata dunia. Bahwa Jakarta aman, ekonomi bagus," kata dia.
Sebelumnya, Giring menuding Anies kerap mencitrakan dirinya peduli di tengah penderitaan rakyat saat pandemi. Padahal, kebijakannya tak sesuai.
Giring mencontohkan kebijakan Anies menggelontorkan dana hingga triliunan rupiah demi menggelar ajang Formula E. Padahal, Indonesia masih dilanda pandemi.
Atas hal itu Giring menyebut Anies sebagai pembohong.
Ia berharap Indonesia tak jatuh ke tangan Anies saat Pilpres 2024 mendatang karena memiliki rekam jejak demikian. [Democrazy/cnn]