POLITIK

PAN Resmi Jadi Sahabat Baru Koalisi Jokowi, Rocky Gerung: PAN Ngincer Kursi Kabinet, Sudah Pasti Itu!

DEMOCRAZY.ID
Agustus 26, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
PAN Resmi Jadi Sahabat Baru Koalisi Jokowi, Rocky Gerung: PAN Ngincer Kursi Kabinet, Sudah Pasti Itu!

PAN Resmi Jadi Sahabat Baru Koalisi Jokowi, Rocky Gerung: PAN Ngincer Kursi Kabinet, Sudah Pasti Itu!

DEMOCRAZY.ID - Partai Amanat Nasional (PAN) saat ini tengah jadi perbincangan publik usai resmi bergabung dalam koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Hal ini terlihat ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan  bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana bersama pimpinan parpol pro pemerintah yang lain.


Turut hadirnya PAN ke Istana tentu memperlihatkan bahwa saat ini PAN telah bergabung dalam koalisi parpol pendukung pemerintah.


Kehadiran PAN di Istana negara itu juga disambut baik oleh beberapa parpol lain yang juga merupakan partai pendukung pemerintah. 


Bahkan beberapa parpol menyebut bahwa PAN merupakan ‘Sahabat Baru’ koalisi pemerintah.


Menanggapi hal itu, pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa gabungnya PAN dalam koalisi parpol pro pemerintah ini hanya karena ada kepentingan tertentu.


Gabungnya PAN dalam koalisi Jokowi ini juga dinilai sebagai langkah PAN untuk ikut menjebloskan diri kedalam kebusukan politik.


“Sekarang dia (PAN) berusaha masuk didalam kabinet yang nuraninya gak ada, moralnya gak ada, saya Cuma menyebut itu kesimpulan dari mural, PAN akhirnya menjebloskan diri juga didalam kebusukan politik,” kata Rocky Gerung seperti dikutip dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official pada 26 Agustus 2021.


Masuknya PAN dalam koalisi Jokowi ini juga dianggap sebagai salah satu strategi PAN untuk mengincar kursi kabinet.


“Jadi saya anggap ya udah itu pilihan yang betul-betul sangat politis, seolah-olah bangsa ini ada didalam kesempitan peluang lalu semua orang berupaya ambil secepat-cepatnya keuntungan dari keadaan yang memburuk, PAN mengincer kursi kabinet, pasti dia incer,” jelas Rocky Gerung.


Menurut analisa Rocky Gerung, gabungnya PAN dalam koalisi Jokowi ini bisa didasari oleh dua hal, yakni dipaksa oleh Istana dan masalah internal dalam PAN.


“Kan selalu kita anggap orang yang ketakutan itu pasti mendekat ke istana, dan itu bertemu tentu dengan ambisi beberapa tokoh di PAN untuk menikmati kekuasaan,” kata Rocky Gerung.


Gabungnya PAN dalam koalisi Jokowi ini juga dianggap sebagai cara untuk menyelamatkan masa pemerintahan Jokowi saat ini yang dinilai telah gagal.


Selain itu, Rocky Gerung juga menilai bahwa masuknya PAN dalam koalisi Jokowi ini untuk menggeser salah satu kursi Menteri sebagai bentuk fasilitas baru untuk PAN.


“Artinya tukar tambahnya jelas, apalagi yang hadir ketua umum dan sekjennya, jadi kira-kira fasilitas buat PAN lagi dipikirkan, siapa yang mesti diganti, menteri siapa yang mesti diganti,” pungkasnya. [Democrazy/rep]

Penulis blog