DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Tagar “Waspadai Manuver PDIP” sedang trending di Twitter pada Selasa, 24 Agustus 2021 sebagai sindiran kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Salah netizen menyindir dengan kalimat, “kepakan sayap kekorupsian” sebagai sindiran terkait beberapa kader PDIP yang terlibat kasus korupsi.
“Banteng bersama kalian. Kepakan sayap kekorupsian. Waspadai Manuver PDIP,” kata PrincessKrikil.
Sindiran itu sekaligus juga olokan terhadap baliho Ketua PDIP Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani yang bertuliskan, “Kepakan Sayap Kebhinekaan”.
Cuitan dalam tagar ini memang banyak menyinggung soal korupsi yang dilakukan kader PDIP.
Kader yang utamanya banyak disoroti adalah terpidana kasus korupsi pengadaan bantuan sosial (bansos) untuk penanganan Covid-19, Juliari Batubara.
Netizen menyoroti hukuman Juliari Batubara yang dianggap terlalu ringan bagi pelaku yang korupsi di tengah kesusahan rakyat selama pandemi.
Juliari divonis 12 tahun penjara dan dendaRp500 juta subsidair 6 bulan kurungan.
Majelis Hakim mengatakan, salah satu pertimbangan yang meringankan vonis Juliari adalah karena ia sudah cukup menderita dicaci hingga dihina oleh masyarakat sebelum divonis pengadilan.
“Keadaan meringankan, terdakwa sudah cukup menderita dicerca, dimaki, dihina oleh masyarakat. Terdakwa telah divonis bersalah oleh masyarakat,padahal secara hukum terdakwa belum tentu bersalah sebelum adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,” kata hakim anggota, Yusuf Pranowo pada Senin, 23 Agustus 2021.
Pertimbangan meringankan inilah yang juga banyak dipersoalkan oleh netizen dalam tagar “Waspadai Manuver PDIP”.
“Jadi masalah hinaan terhadap koruptor ini kedepannya bisa jadi Tolak ukur untuk meringankan masa tahanan? Jadi makin semangat ini menghina koruptor sampai nangis nanah, mereka psti senang karena untuk pemotongan masa tahanan mereka,” kata ET3keWerNy3Nlng1r.
Ada pula netizen yang menyoroti pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang mengingatkan kadernya untuk selalu menunjukkan kepedulian kepada rakyat. [Democrazy/rep]
