POLITIK

Trending Tagar #PresidenMundurRakyatBersyukur, Netizen: Rezim Biadab Hancurkan Rakyat!

DEMOCRAZY.ID
Agustus 26, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Trending Tagar #PresidenMundurRakyatBersyukur, Netizen: Rezim Biadab Hancurkan Rakyat!

Trending Tagar #PresidenMundurRakyatBersyukur, Netizen: Rezim Biadab Hancurkan Rakyat!

DEMOCRAZY.ID - Tagar “Presiden Mundur Rakyat Bersyukur” sedang trending di Twitter pada Kamis, 26 Agustus 2021 sebagai bentuk kritikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Menggunakan tagar itu, terdapat netizen yang menyebut Pemerintahan Jokowi biadab dan berupaya menghancurkan rakyat Indonesia.


“Esemka bodong, vaksin Sinovac bodong, saham freeport bodong. Itu segelintir kebiadaban Pemerintah PKI Perjuangan dalam usahanya hancurkan rakyat Indonesia. Rakyat ditipu dengam hal-hal yang menghancurkan,” kataInSrikandi_____.


Cuitan-cuitan dalam tagar ini memang banyak mengkritik kebijakan Pemerintah, utamanya dalam mengatasi pandemi Covid-19.


Trending Tagar #PresidenMundurRakyatBersyukur, Netizen: Rezim Biadab Hancurkan Rakyat!


Netizen dengan nama akun Mhbmuhib17 menyebut, banyak rakyat yang mati karena Covid-19 akibat matinya hati nurani penguasa dan matinya demokrasi.


“Hukum suka suka penguasa yang gila kekuasaan. Hukum gila-gilaan, jauh dari rasa keadilan,” katanya.


Selain soal pendemi, ada pula yang mengkritik kebebasan berpendapat di masa Pemerintahan Jokowi ini.


Mereka menyoroti soal mural berisi kritikan terhadap Pemerintah yang justru dihapus oleh aparat.


Seperti diketahui, akhir-akhir ini kemang banyak bermunculan mural berisi curahan hati masyarakat yang kesusahan di tengah pandemi dan PPKM.


“Rezim panik anti kritik, gak pake lama langsung dihapus. Pemimpin gak punya malu, rakyat udah gak suka tapi tetap mau berkuasa!” kata Dariandavin1.


“Kangen didemo, giliran di demo kabur. Coretan dinding berisi kritikan malah ada razia penghapusan paksa mural,” kata Aka_abzhary.


Sebagai catatan, ini bukanlah pertama kalinya muncul tagar desakan untuk Presiden Jokowi mundur dari jabatannya. [Democrazy/skp]

Penulis blog