DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Tes polymerase chain reaction (PCR) dijadikan syarat untuk masuk ke mall atau pusat perbelanjaan hingga bepergian ke luar kota.
Banyak yang menanggapi tes PCR ini dengan negatif. Pasalnya harga tes PCR yang terlampau sangat mahal dinilai hanya sebagai 'ladang dagang'.
Berdasarkan acuan Kementerian Kesehatan, batasan tertinggi untuk pemeriksaan RT-PCR, termasuk pengambilan swab, sebesar Rp900 ribu.
Salah satu tokoh NU, Gus Umar ikut mengomentari kebijakan Mendagri Muhammad Lutfi ini.
Gus Umar lantas menanyakan, apakah tenaga kerja asing (TKA) China sama diperlakukan 'banyak syarat' seperti rakyat Indonesia.
"Kita ke Mall, naik pesawat musti pakai syarat vaksinlah, PCR lah. Sedangkan TKA China masuk ke Indonesia, kita nggak pernah tahu apa syarat masuk mereka," katanya, dikutip dari Twitter @UmarChelsea75_.
"Apakah vaksin dulu, atau musti PCR dulu?" katanya lagi.
Dokter Tompi pun meminta Pemerintah untuk memberikan harga tes PCR atau Swab Antigen harus semurah mungkin.
Hal itu disampaikan dalam unggahan di akun media sosial pribadinya pada Rabu, 11 Agustus 2021.
“Harga PCR atau swab harus semurah-murahnya!!! Negara harus hadir memastikan ini,” ujar dr. Tompi, dikutip dari akun Twitter @dr_tompi. [Democrazy/pkr]
