POLITIK

Sebut Jokowi Kurus Gegara Pikirkan Rakyat, Pengamat: Kalau Bu Mega Gemuk Artinya Apa?

DEMOCRAZY.ID
Agustus 23, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Sebut Jokowi Kurus Gegara Pikirkan Rakyat, Pengamat: Kalau Bu Mega Gemuk Artinya Apa?

Sebut Jokowi Kurus Gegara Pikirkan Rakyat, Pengamat: Kalau Bu Mega Gemuk Gegara Apa?

DEMOCRAZY.ID - Pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang belakangan menangis dan menyinggung badan kurus Presiden Jokowi dianggap blunder. 


Jokowi diketahui dikatai kodok oleh netizen, padahal menurut Mega, Jokowi makin kurus karena memikirkan rakyat.


Pengamat politik Muhammad Mualimin menyatakan, Mega yang bawa-bawa fisik kurus saat berbicara soal Jokowi dianggap tidak bijak. 


Apalagi jika narasi kurus dilontarkan lantaran capek memikirkan rakyat.


“Mega agak lebay, gimmick belaka. Memangnya Jokowi pernah gendut? Dari dulu kan memang kurus. Kalau patokannya fisik, tentu ini jadi blunder buat Mega,” kata dia dalam diskusi, Senin 23 Agustus 2021.


Mualimin lantas bertanya, kalau fisik yang jadi patokan, bagaimana dengan menteri-menteri gendut? Tidak memikirkan rakyat?


Sebut Jokowi Kurus Gegara Pikirkan Rakyat, Pengamat: Kalau Bu Mega Gemuk Gegara Apa?

“Mohon maaf, bukan penghinaan atau body shaming, tapi kalau mengacu dari tema perkataan, berarti menteri-menteri yang gemuk bagaimana? Apakah tidak memikirkan rakyat. Mega dari dulu kan juga gemuk gitu, tandanya? Risma Mensos badannya kan juga gemuk, lalu Erick Thohir juga gemuk,” kata dia.


“Makanya saya sebut pernyataan Mega blunder, seolah mencipratkan air ke muka sendiri.”


Mega, Demokrat dan Jokowi


Pada kesempatan itu, Mualimin lantas juga menyinggung adanya politisi Demokrat yang mengkritik Presiden Jokowi. Dia juga menyebut sang politisi lebay.


Sebab tak mungkin karena ada kritikan Jokowi mau lari. Apalagi tentu tak benar jika tiap orang yang mau kritik Jokowi bisa ditemui langsung Jokowi, dan diakomodir olehnya. 


Seperti yang dikatakan Mega untuk menunjukkan batang hidung, dan bertemu langsung dengan Jokowi.


“Ini kan gimmick belaka, mana ada Jokowi seterbuka itu, orang yang sering mengkritik saja dia tutup telinga. Apa memang diterima? Jangan-jangan baru sampe Monas sudah dicegat Polisi. Yang pasti ini bukan sesuatu yang sederhana,” katanya. [Democrazy/trp]

Penulis blog