EKBIS

Sebut Angka Pengangguran Bertambah, Ketum ProDEM: Kalian Percaya Ekonomi RI Tumbuh 7,07 Persen?

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
Sebut Angka Pengangguran Bertambah, Ketum ProDEM: Kalian Percaya Ekonomi RI Tumbuh 7,07 Persen?

Sebut Angka Pengangguran Bertambah, Ketum ProDEM: Kalian Percaya Ekonomi RI Tumbuh 7,07 Persen?

DEMOCRAZY.ID - Iwan Sumule selaku Ketua Umum (Ketum) Majelis Pro Demokrasi (Prodem) menyoroti perbandingan realitas ekonomi rakyat dengan kabar pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meroket.


Diketahui sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan laporan grafik pertumbuhan ekonomi Indonesia yang naik sebesar 7,07 persen pada kuartal II Tahun 2021.


Hal ini kemudian menjadi perbincangan hangat di publik belakangan ini, ada pihak yang mengapresiasi pemerintah atas capaian tersebut tetapi ada pula yang meragukan angka yang dikeluarkan oleh BPS tersebut.


Salah satu yang lantang mengkritiknya adalah Iwan Sumule, ia pun membeberkan kondisi rakyat yang menurutnya masih jauh dari cerminan pertumbuhan ekonomi tersebut.


Hal itu disampaikan oleh Iwan melalui cuitan di akun Twitternya dengan nama pengguna @KetumProDEMnew pada Selasa, 10 Agustus 2021.


“Angka pengangguran bertambah, angka kemiskinan bertambah, daya beli rakyat menurun, usaha rakyat banyak yang tutup alias bangkrut dan bla bla ba lainya, serta keseluruhan rakyat yang tampak kasat mata,” cuit Iwan.


Ia pun mempertanyakan kebenaran dari laporan BPS tersebut.


“Percaya ekonomi tumbuh 7,07 persen? Kejujuran dan keberpihakan pers wujudukan perubahan,” sambungnya.


Dalam cuitannya, ia juga mengunggah sebuah berita yang bertajuk ‘Nusron Wahid: Ekonomi Tumbuh 7 Persen karena Airlangga Politisi Berbasis Teknokrat’, 9 Agustus 2021 lalu.


Dari hasil penelusuran terkini.id, Anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid memuji keberhasilan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi sampai 7 persen di kuartal II tahun 2021.


Nusron juga mengatakan bahwa di masa pandemi Covid-19 yang melanda seluruh belahan dunia, tidak semua negara bisa efektif dalam menanganinya sembari mempertahankan kondisi perekonomiannya.


“Tidak semua negara dalam situasi berat ini ekonominya bisa tumbuh 7 persen,” ucap Nusron pada Senin, 9 Agustus 2021. [Democrazy/jdt]

Penulis blog