POLITIK

Rocky Gerung Optimis Jokowi Berakhir Sebelum 2024: Sudah Mulai Terjadi Pembalikan Arus

DEMOCRAZY.ID
Agustus 01, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Rocky Gerung Optimis Jokowi Berakhir Sebelum 2024: Sudah Mulai Terjadi Pembalikan Arus

Rocky Gerung Optimis Jokowi Berakhir Sebelum 2024: Sudah Mulai Terjadi Pembalikan Arus

DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik, Rocky Gerung masih terus menyuarakan pentingnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir sebelum 2024.


Rocky pun optimis mengenai hal itu sebab ia menilai bahwa pembalikan arus melawan Jokowi sudah mulai terjadi.


Pernyataannya itu diperoleh Terkini.id, dari video berjudul “Waspadai Oligarki Akan Makin Mencengkram Indonesia Pasca Pandemi” yang tayang di Rocky Gerung Official pada Minggu, 1 Agustus 2024.


Adapun awalnya, Hersubeno Arief sebagai pewawancara dan Rocky Gerung membahas berbagai persoalan yang dihadapi Indonesia saat ini di bawah Pemerintahan Jokowi.


Salah satu hal yang dibahas, yakni soal meningkatkan kesenjangan ekonomi antara oligarki dan rakyat kelas bawah.


Setelah pembahasan itu, Rocky pun menyinggung bahwa demokrasi tak mampu lagi menampung keresahan sosial.


Maka, menurutnya, satu-satunya cara menyelesaikan keresahan ini adalah dengan mempercepat perubahan politik.


Ketika Hersubeno menyinggung soal siapa yang bisa menggantikan rezim saat ini, Rocky pun menjawab bahwa sebenarnya, Indonesia punya banyak pemimpin yang siap.


Namun, menurutnya, yang paling penting untuk dilakukan terlebih dahulu adalah mengubah keadaan buruk dan memunculkan harapan.


“Begitu rezim turun, ada harapan,” tandas Rocky Gerung.


Selanjutnya, Hersubeno bertanya bagaimana cara memastikan bahwa oligarki tak akan membajak upaya penggatian rezim ini.


Rocky menjawab bahwa oligarki sebenarnya sedang mengincar peluang untuk pindah ke oposisi.


“Karena oligarki adalah kaum yang sangat oportunis, tu. Dia nggak mungkin bertahan dalam keadaan sekarang,” katanya.


Rocky mengibaratkan bahwa oligarki tidak akan mau tenggelam bersama kapal yang sudah bolong.


“Jadi udahlah kita pastikan bahwa kesempatan untuk melakukan perubahan hanya mungkin kalau dilakukan sebelum 2024,” tegasnya.


Lebih lanjut, Rocky mengatakan bahwa pihak yang menginginkan perubahan sudah harus membayangkan suatu skenario untuk mempercepat perubahan tanpa pertumpahan darah.


“Jadi gak usah banyangkan bahwa perubahan itu menimbulkan kekacauan. Enggak,” tandasnya.


Menurutnya, perubahan ini hanya membutuhkan koordinasi beberapa elit dari beberapa pihak.


“Koordinasi tiga elit yang ada di oposisi, tiga elit yang ada di kabinet sekarang musti ada kerja sama kecil, sama dukungan media massa yang pro masyarakat sipil,” jelas Rocky.


“Dan itu sedang terjadi,” sambungnya menegaskan.


Rocky menyebutkan bahwa beberapa partai pendukung Jokowi mulai ada perubahan, termasuk Golkar dan PDIP.


Ia menyinggung soal politisi PDIP, Effendi Simbolon yang terang-terangan mengkritik Jokowi soal lockdown.


“Effendi Simbolon adalah, dari dulu, simbol yang dipasang oleh PDIP untuk memberi gangguan yang bagus bagi pemerintah,” katanya.


Adapun partai-partai kecil, seperti PAN, PKB, dan lain-lain, menurut Rocky Gerung, nanti akan mengikuti arus saja.


“Jadi, pembalikan arus sudah mulai terjadi,” tandas Rocky Gerung. [Democrazy/kmr]

Penulis blog