HUKUM KRIMINAL POLITIK

Kritik Pemerintahan Jokowi, Eks Anggota DPR: Kritik Ada Tapi Tak Direspons, DPR Malah Bersekongkol Lindungi Koruptor!

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
HUKUM
KRIMINAL
POLITIK
Kritik Pemerintahan Jokowi, Eks Anggota DPR: Kritik Ada Tapi Tak Direspons, DPR Malah Bersekongkol Lindungi Koruptor!

Kritik Pemerintahan Jokowi, Eks Anggota DPR: Kritik Ada Tapi Tak Direspons, DPR Malah Bersekongkol Lindungi Koruptor!

DEMOCRAZY.ID - Mantan Anggota DPR RI, Abdillah Toha baru-baru ini turut angkat suara perihal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kritikan.


Ia menjelaskan, meski pemerintah khususnya Jokowi selalu mengaku terbuka dengan kritikan, sayangnya setiap kritik yang datang tak pernah ditanggapi.


Hal tersebut menurut Abdillah merupakan salah satu kekurangan dari pemerintah saat ini.


"Kritik masih terus ada, tapi nyaris tidak pernah direspon," kata Abdillah dilansir dari akun Twitter @AT_AbdillahToha pada Minggu, 22 Agustus 2021.


Tak berhenti disitu, Abdillah juga berpendapat bahwa kini Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tak lagi mewakili rakyat Indonesia.


Bahkan ia menilai para anggota DPR saat ini malah membantu melindungi koruptor.


"DPR telah bersekongkol melindungi koruptor dan tidak lagi mewakili rakyat.," ucapnya.


Hal tersebut lantas membuat Abdillah mengingatkan anggota DPR, dengan kemungkinan dihidupkannya kembali DPR jalanan atau para demonstran.


Namun ia masih berharap kemungkinan itu tidak terjadi, dengan masih adanya anggota DPR yang benar-benar bekerja mewakili rakyat.


"Apa DPR jalanan ingin dihidupkan kembali? Mudah2an tidak begitu," ujarnya.


Dalam unggahannya, Abdillah juga turut memberikan contoh yakni polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


Menurutnya, permasalahan TWK yang akhirnya membuat 75 pegawai KPK dipecat dari jabatannya tersebut, telah dikritik habis-habisan oleh masyarakat dari berbagai kalangan.


Namun ternyata kritikan yang begitu banyak tidak direspons atau ditindaklanjuti oleh Jokowi.


Hal itu lalu membuat Abdillah khawatir bahwa nantinya salah satu legacy Jokowi adalah melumpuhkan KPK.


Padahal menurutnya, korupsi merupakan permasalahan terbesar di Indonesia yang hingga kini terus terjadi, bahkan terus meningkat. [Democrazy/gnt]

Penulis blog