DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Beberapa waktu lalu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengaku sering menangis melihat Presiden Jokowi yang dihina dengan sebutan 'Kodok'.
Pengakuan Megawati itu lantas jadi sorotan banyak pihak salah satunya dari pengamat politik, Rocky Gerung.
Ia mengatakan istilah 'kodok' itu dibuat sendiri oleh pihak istana. Rocky juga menilai Megawati tak perlu menangisi hinaan 'kodok' terhadap Jokowi.
"Mega itu terlambat informasinya dan tak perlu menangisi ‘kodok’ lagi," ujarnya, seperti dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung, Jum'at (20/8/21).
Rocky mengatakan bahwa ada ratusan ribu rakyat Indonesia yang meninggal dunia akibat Covid-19.
“Harusnya kita menangis karena ada 100 ribu lebih manusia di Indonesia yang tewas akibat covid-19,” ungkapnya.
Ia juga menyindir pemerintah yang menganggap pandemi Covid-19 sampai 2024 mendatang.
Hal itu dikarenakan munculnya wacana untuk menunda Pilkada serentak.
"Pemilu harus ditunda dan kekuasaan diperpanjang sampai 2027," katanya.
Meski begitu, Rocky mengaku paham akan tangisan Megawati dalam acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Perlindungan Kawasan Suci Pura Besakih pada Rabu, 18 Agustus 2021 itu.
"Bu Mega terkadang psikologinya bisa berubah dari satu ekstrem ke ekstrem lainnya," ujar Rocky.
"Dari marah-marah, lalu ke sedih. Itu kita pahami saja sebagai watak Mega, tak ada soal," katanya. [Democrazy/dtk]
