HUKUM KRIMINAL

30 Agustus Hari Orang Hilang Internasional, Roy Suryo: Harun Masiku, Buron KPK yang 'Dihilangkan' Apa Kabar?

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
HUKUM
KRIMINAL
30 Agustus Hari Orang Hilang Internasional, Roy Suryo: Harun Masiku, Buron KPK yang 'Dihilangkan' Apa Kabar?

30 Agustus Hari Orang Hilang Internasional, Roy Suryo: Harun Masiku, Buron KPK yang 'Dihilangkan' Apa Kabar?

DEMOCRAZY.ID - Eks politisi Partai Demokrat Roy Suryo mempertanyakan keberadaan buron KPK Harun Masiku yang sampai saat ini tidak jelas kabarnya atau apakah 'dihilangkan'.


Roy Suryo mempertanyakan hal tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Orang Hilang Internasional yang diperingati setiap tanggal 30 Agustus.


Dalam cuitannya di Twitter, Roy Suryo menyebut Harun Masiku dengan 'di (hilang) kan' dan tidak kelihatan batang hidungnya.


"Hari ini 30 Agustus diperingati sebagai "Hari Orang Hilang Internasional"," tulis Roy Suryo, Senin 30 Agustus 2021.


"Ingat Orang yg (di) hilang (kan) ini, tentu tidak ada yg bisa lupa dgn si Harun Masiku, Politikus PDIP buronan KPK yg sampai hari ini belum tampak Batang Hidungnya (meski hidungnya tdk panjang2 amat) AMBYAR," tulis Roy Suryo lagi.


Warganet pun menanggapi cuitan mantan Menpora di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.


"Hidungnya mmg ggak panjang tapi urusannya bisa panjang dan menggulung klo dia memperlihatkan batang hidungnya," tulis akun @yulisanusi59.


Ada juga akun yang membandingkan politisi antara Politisi Demokrat dan politisi PDIP.


Meski sebenarnya Roy Suryo dalam beberapa kesempatan sudah membantah dirinya masih menjadi Politikus Demokrat.


"Apesnya koruptor dari demokrat ya bang lsg pd ketangkap," tulis akun @Arman_topbgt.


Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron terlibat perdebatan panas dengan Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI), Boyamin Saiman.


Keduanya terlibat perdebatan terkait Harun Masiku saat menjadi narasumber dalam YouTube Karni Ilyas Club yang diunggah di pada Minggu, 29 Agustus 2021.


Perdebatan mulai memanas saat Boyamin Saiman menanyakan apakah KPK atau Polri telah melakukan komunikasi intens dengan negara-negara interpol.


Namun Ghufron mengatakan kasus masih dalam penyelidikan.


"Karena ini sekali lagi, ini dinamika penyelidikan, penyidikan, penangkapan, itu hal yang tertutup," tutur Nurul Ghufron. [Democrazy/skp]

Penulis blog