POLITIK

Usai Luhut Minta Maaf, Begini Jawaban Istana Saat Ditanya Kapan Giliran Jokowi Juga Minta Maaf ke Rakyat

DEMOCRAZY.ID
Juli 23, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Usai Luhut Minta Maaf, Begini Jawaban Istana Saat Ditanya Kapan Giliran Jokowi Juga Minta Maaf ke Rakyat

Usai Luhut Minta Maaf, Begini Jawaban Istana Saat Ditanya Kapan Giliran Jokowi Juga Minta Maaf ke Rakyat

DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjawab pertanyaan soal perlukah Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf ke rakyat soal penanganan Covid-19 yang belum optimal.


Hal itu ditanyakan oleh Najwa Shihab dalam wawancara yang disiarkan kanal Youtube Najwa Shihab pada Kamis, 22 Juli 2021.


Sebelumnya, Menko Maritim dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Darurat, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta maaf kepada rakyat apabila penerpan PPKM Darurat sebagai upaya penanganan Covid-19 di Tanah Air dinilai belum optimal.


“Dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam PPKM Darurat ini belum optimal,” kata Luhut.


Permintaan maaf kepada rakyat kemudian ditiru Menteri BUMN Erick Thohir sehari setelahnya.


"Kami Kementerian BUMN dengan segala kerendahan hati juga memohon maaf ketika penugasan-penugasan yang diberikan kepada kami tidak sempurna," ujar Erick Thohir.


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga meminta maaf kepada masyarakat Jawa Barat terkait penanganan Covid-19.


"Mas Pramono Anung, ada rencana Presiden juga meminta maaf?" kata Najwa  Shihab bertanya.


Pramono Anung menjawab diplomatis, mengatakan Presiden bukanlah sosok yang anti dengan permintaan maaf.


"Bagi Pak Jokowi adalah orang yang ringan-ringan saja kalau memang waktunya harus apa yang dikerjakan belum sempurna kemudian beliau meminta maaf, menurut saya Pak Jokowi bukan orang yang kemudian sangat anti terhadap permintaan maaf," sebut Pramono Anung.


"Jadi apa yang dilakukan Pak Luhut, Pak Erick, Ridwan Kamil, menurut saya karena mereka sudah kerja keras tetapi belum sempurna dan mereka minta maaf."


"Saya minta maaf seribu kali pun saya mau, gak akan mengurangi wibawa atau apa yang sudah kita lakukan selama ini," kata Pramono Anung. [Democrazy/pkr]

Penulis blog