POLITIK

Netizen Desak Jokowi Mundur, Anies Baswedan Malah Beri Pesan Menohok: Ingat, Virus Tak Berpolitik!

DEMOCRAZY.ID
Juli 08, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Netizen Desak Jokowi Mundur, Anies Baswedan Malah Beri Pesan Menohok: Ingat, Virus Tak Berpolitik!

Netizen Desak Jokowi Mundur, Anies Baswedan Malah Beri Pesan Menohok: Ingat, Virus Tak Berpolitik!

DEMOCRAZY.ID - Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia tengah dihebohkan dengan aksi netizen yang terus meminta Presiden Jokowi untuk segera menanggalkan jabatannya.


Hal tersebut dapat tercermin dari munculnya tagar #BapakPresidenMenyerahlah didaftar trending topic Twitter. 


Keberadaan tagar ini dilatarbelakangi oleh kekecewaan netizen terhadap kinerja Presiden Jokowi yang dianggap tidak bisa menangani pandemi Covid-19 di Indonesia dengan baik.


Lantas, keberadaan tagar ini pun menuai banyak respons dari beberapa tokoh nasional termasuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.


Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini memandang keberadaan tagar BapakPresidenMenyerahlah tidak dapat membuat persoalan Covid-19 di Indonesia semakin membaik.


Pasalnya, menurut Anies Baswedan, persoalan Covid-19 ini dapat segera dituntaskan apabila pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat terus kompak melawan Covid-19 yang akhir-akhir makin menggila.


Oleh sebab itu, Anies Baswedan mengimbau kepada seluruh kelompok masyarakat Indonesia untuk segera menghentikan kubu-kubuan soal politik.


Di sisi lain, menurut Anies Baswedan, masyarakat Indonesia juga harus senantiasa bersatu, tunduk, dan patuh atas segala titah Presiden Jokowi.


“Baik penduduk DKI Jakarta ataupun Indonesia, kita harus bersatu di bawah perintah Presiden RI Bapak Jokowi,” ucap Anies Baswedan kepada wartawan, Kamis, 8 Juli 2021.


Pasalnya, pemerintah telah menerapkan kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali sebagai bentuk perlawanan Indonesia terhadap Covid-19.


“Pak Presiden Jokowi yang memimpin pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali. Ini waktunya kita bersatu. Ingat, virus itu tak berpolitik,” tutur Anies Baswedan.


“Virus bisa bersatu sama siapa saja dan akhirnya membuat semua orang harus menghadapi pandemi Covid-19,” pungkasnya. [Democrazy/mst]

Penulis blog