AGAMA

Masjid Ditutup, Mal & Pasar Dibuka Selama PPKM Darurat, UAS: Dimana Letak Hati Kecil Kalian?

DEMOCRAZY.ID
Juli 02, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
Masjid Ditutup, Mal & Pasar Dibuka Selama PPKM Darurat, UAS: Dimana Letak Hati Kecil Kalian?

Masjid-Ditutup-Mal-dan-Pasar-Dibuka-Selama-PPKM-Darurat-UAS-Dimana-Letak-Hati-Kecil-Kalian

DEMOCRAZY.ID - Pemerintah Pusat menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat mulai tanggal 3 hingga 20 Juli 2021.


Menurut Presiden Jokowi, kebijakan ini diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang kian meningkat setelah libur lebaran idulfitri.


“Situasi ini mengharuskan kita mengambil langkah-langkah yang lebih tegas agar kita sama-sama bisa membendung Covid-19,” ujar Jokowi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 1 Juli 2021.


Dalam aturan PPKM Darurat yang diberlaku di 122 kabupaten/kota di Jawa dan Bali, salah satunya penutupan rumah ibadah, termasuk masjid.


Selama PPKM darurat, sejumlah masjid di Jawa dan Bali akan ditutup. Kegiatan ibadah di masjid pun ditiadakan selama kondisi darurat.


Menyikapi hal tersebut, seorang netizen dengan akun @MarzukiBoi membagikan kembali cuplikan video ceramah Ustaz Abdul Somad.


Masjid-Ditutup-Mal-dan-Pasar-Dibuka-Selama-PPKM-Darurat-UAS-Dimana-Letak-Hati-Kecil-Kalian

Netizen itu mengunggah video berdurasi 53 detik dengan menulis narasi:


"Tetap kau salah kn masjid malahan itu adalah satu tempat beribadah ... Pasaraya mall boleh plk bukak tetapi masjid ialah tempat Allah yg paling mulia sekali ... Aq berdoa agar masjid di bukak la semue la hmm aq sedih."


Dalam ceramahnya itu, UAS (sapaan akrab Ustaz Abdul Somad) mempertanyakan sikap pemerintah yang dinilainya cenderung membiarkan kerumunan di mal dan pasar. Sedangkan orang ke masjid justru dilarang.


"Melarang orang ke masjid, tapi di mal, di pasar dibiarkan. Di mana letaknya hati kecilmu?" ujar UAS dalam video ceramahnya itu yang dibagikan ulang pada Jumat, 2 Juli 2021.


Selain itu, menurut UAS, padahal orang hanya lima hingga sepuluh menit berada di masjid sedangkan di mal atau pasar bisa berjam-jam.


"Tak malukah engkau nanti berjumpa dengan Allah, di masjid orang hanya 5 - 10 menit. Hanya 5 menit saja di masjid. Lima jam orang duduk di mal, di pasar," ujarnya.


Dia juga menilai bahwa selama ini masjid kerap dijadikan kambing hitam dalam penularan Covid-19.


"Lima jam orang duduk (di mal) beramai-ramai ketawa dan tertular penyakit. Masjid yang engkau salahkan. Tak malukah nanti engkau menyebut nama Allah dan Rasullah. Padahal, tempat ini (masjid) yang dipanggil Allah dan Rasullah," tegasnya.


Tak hanya itu, dalam ceramahnya tersebut, UAS juga mengimbau masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan dan tetap beribadah kepada kepada Allah.


Diketahui bahwa cuplikan video ceramah UAS itu diunggah oleh akun Youtube Tabung Wakaf Umat Official pada Sabtu, 26 Juni 2021.



Dengan judul "Khutbah Jumat 'UAS Marah-Covid Itu Ada, Tapi Ada yang Menari di Atas Penderitaan Bencana Covid.'" [Democrazy/tgr]

Penulis blog