DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Anggota DPR RI Fraksi PKS Tifatul Sembiring lontarkan sindiran pedas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait impor.
Diketahui, pada konferensi pers virtual yang digelar Kamis 22 Juli 2021 lalu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Indonesia tidak boleh terlalu bergantung pada negara lain.
Ia juga mengatakan Indonesia harus mulai memproduksi barang sendiri dan bangga dengan hasil karya anak bangsa.
"Pada akhirnya kita harus produksi sendiri saja, jadi tidak perlu dan mesti impor-impor lagi," ujar Luhut melalui konferensi virtual.
"Sekarang dengan keadaan di masa pandemi ini kita bisa melihat betapa selama ini banyak selagi bergantung kepada negara lain, bergantung keluar. Dengan ini kita harus menggeser dengan banyak memproduksi dalam negeri," jelasnya.
Luhut pun menambahkan, Indonesia akan mampu untuk mengambil langkah produktif dan mengurangi beberapa hal yang dianggap konsumtif dalam membeli dan mengekspor barang dari produk luar.
"Ya pasti bisa, saya optimis kita bisa memenuhi kebutuhan kita. Memang presentase produksinya rendah tapi kalau kita serius kita bisa membuat lebih banyak," papar Luhut.
"Tadi pihak Mendikbud sudah menganggarkan cukup besar dan saya dukung dan pasti ini akan berhasil dan akan sangat baik sekali karena Indonesia sebenarnya anak-anak bangsa yang hebat," sambungnya.
Terkait hal tersebut, Anggota DPR RI Tifatul Sembiring pun menyindir Luhut yang meminta Indonesia mengurangi impor dari luar negeri.
Hal ini disampaikan Tifatul melalui akun Twitter miliknya @tifsembiring pada Sabtu, 24 Juli 2021.
"Setuju aku bang, Indonesia bangsa hebat, tak perlu impor2 lagi," cuitnya.
"Maksud abang, ini termasuk impor TKA China juga kan?. Atau cam mana abang rasa," sambung Tifatul.
Sementara, sebelumnya diketahui pada di awal masa PPKM Darurat Indonesia mendatangkan para tenaga kerja asing (TKA) dari China.
Hal tersebut pun menjadi pro kontra lantaran warga Indonesia sendiri tidak diperbolehkan keluar rumah sebab PPKM Darurat namun malah mendatangkan TKA China. [Democrazy/pkr]
