HEALTH

Epidemiolog Minta Jokowi Pimpin Langsung Penanganan Pandemi, Netizen: Beliau Tidak Mampu Pak, Janganlah Dipaksa

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
HEALTH
Epidemiolog Minta Jokowi Pimpin Langsung Penanganan Pandemi, Netizen: Beliau Tidak Mampu Pak, Janganlah Dipaksa

Epidemiolog Minta Jokowi Pimpin Langsung Penanganan Pandemi, Netizen: Beliau Tidak Mampu Pak, Janganlah Dipaksa

DEMOCRAZY.ID - Epidemiolog, Pandu Riono meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memimpin penanganan Covid-19 secara langsung.


Pandu menilai bahwa langka itu perlu diambil Jokowi melihat situasi masyarakat yang memburuk.


“Pak Jokowi, Indonesia berkabung. Kesakitan dan kematian terus meningkat,” katanya melalui akun twitter drpriono1 pada Kamis, 15 Juli 2021.


Pandu menyoroti beberapa permasalahan seperti rakyat yang harus merawat sendiri, rakyat bawa oksigen sendiri ke Rumah Sakit, dan kematian karena Covid-19 yang terjadi di rumah.


“Di pemakaman, ada keluarganya yang masih hidup bawa penggali kubur. Maafkan saya: mohon perhatian Presiden pimpin langsung,” ungkapnya.


Menanggapi pernyataan Pandu, beberapa netizen pun turut menyindir Presiden Jokowi.


Tak sedikit yang mengatakan bahwa Jokowi tak memimpin langsung penanganan Covid-19 karena tak mampu.


“Maaf, beliaunya gak mampu, Pak. Jangan dipaksa,” Adamlbs12.


“Masih berharap aja pak. Kalau mampu dan berani, sejatinya tongkat komando sudah dipegang sejak awal pandemi,” kata Jandurat12.


Bahkan, ada pula yang menyarankan agar penanganan pandemi Covid-19 ini diserahkan saja kepada pemimpin terdahulu.


“Jadikan SBY or JK sebagai koordinator penanganan Covid19, sudah saatnya Guru Bangsa turun, untuk selamatkan anak bangsa, jangan terlambat,” kata Studiyanto. 


“Cases harian sudah tinggi, beberapa negara menutup kedatangan dari INA, expatriate Jepang diminta pulang,” tambahnya.


Adapun sebelumnya, Pandu Riono mengajukan beberapa saran kepada Presiden Jokowi terkait penanganan Covid-19.


“Pak Jokowi, Indonesia dianggap epicenter Pandemi Covid-19 di Asia. Situasi diprediksi dapat terus memburuk, karena PPKM Darurat belum optimal dan terlambat,” kata Pandu.


“Fokus pada Pengetatan, Tes-Lacak-Isolasi dan mengajak terus masyarakat. Bukan obat atau terapi yang bisa atasi pandemi,” lanjutnya. [Democrazy/kmp]

Penulis blog