EKBIS POLITIK

Bela Kedatangan TKA China di Indonesia, Ngabalin: Mereka Itu Ahlinya di Pekerjaan Ini, Orang Indonesia Tak Ada yang Bisa

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
POLITIK
Bela Kedatangan TKA China di Indonesia, Ngabalin: Mereka Itu Ahlinya di Pekerjaan Ini, Orang Indonesia Tak Ada yang Bisa

Bela Kedatangan TKA China di Indonesia, Ngabalin: Mereka Itu Ahlinya di Pekerjaan Ini, Orang Indonesia Tak Ada yang Bisa

DEMOCRAZY.ID - Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, merespons kedatangan tenaga kerja asing (TKA) asal China di Sulawesi Selatan pada Sabtu, 3 Juli 2021.


Kedatangan puluhan TKA China di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin itu mendapat banyak kritik dari publik,


Pasalnya, kedatangan mereka terjadi saat pemerintah meberlakukan PPKM Darurat di Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021 untuk menekan penyebaran Covid-19.


Meski begitu, Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Iwan Risdianto mengatakan, Sulawesi Selatan belum menerapkan PPKM Darurat secara efektif ketika para TKA China itu datang.


"PPKM Darurat untuk di Sulsel (Sulawesi Selatan), disepakati oleh seluruh stakeholder kita, itu berlakunya mulai besok (5 Juli 2021). Jadi masih ada masa sosialisasi tanggal 3 dan 4," tutur Iwan Risdianto saat dihubungi pada 4 Juli 2021.


Iwan Risdianto juga menerangkan bahwa puluhan TKA China yang datang itu terbang dari Jakarta, tidak langsung dari China.


"Sebetulnya mereka penerbangannya bukan penerbangan internasional, tapi penerbangan domestik karena mereka datang dari Jakarta," kata Iwan.


Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, protokol ketat juga diterapkan kepada puluhan TKA China yang datang ke Sulawesi Selatan.


"Siapa pun dia, dia harus dikarantina. Dan itu terjadi dengan tenaga kerja asing. Dia dikarantinakan. Pertama harus punya sertifikat vaksin, kedua dia tidak (tes) antigen lagi, sekarang PCR," sebut Ali Mochtar Ngabalin dikutip Pikiran-rakyat.com dari wawancara di kanal Youtube Karni Ilyas Club pada 9 Juli 2021.


Baca Juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Digiring Aparat Bersenjata, Penasihat Hukum Sebut Sangat Berlebihan


Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan, 20 TKA China yang tiba di Sulawesi Selatan pekan lalu diperuntukkan mengerjakan proyek di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.


"Saya tahu yang 20 orang kemarin datang itu untuk pekerjaan di Bintuni. Tempat kelahiranku, di desa ibuku," ucapnya.


"Mereka memasang apa? Mereka memasang pipa 2,5 sentimeter besarnya itu pipa. Dalam kedalaman berapa? 1.875 meter. Kita tidak bisa lakukan itu, mereka yang bisa kerja. Itulah yang disebut dengan tenaga-tenaga expert (ahli)," sebutnya menambahkan. [Democrazy/frd]

Penulis blog