AGAMA

Begini Tanggapan Muhammadiyah soal Ada Masjid Tetap Gelar Salat Idul Adha

DEMOCRAZY.ID
Juli 21, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
Begini Tanggapan Muhammadiyah soal Ada Masjid Tetap Gelar Salat Idul Adha

Begini Tanggapan Muhammadiyah soal Ada Masjid Tetap Gelar Salat Idul Adha

DEMOCRAZY.ID - Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengungkap ada 36 masjid di Jakarta yang menggelar salat hari raya Idul Adha. 


PP Muhammadiyah mengatakan salat Idul Adha di masjid atau tidak merupakan masalah keyakinan.


"Soal Idul Adha merupakan masalah keyakinan. Tidak mudah untuk meyakinkan masyarakat agar tidak melaksanakan salat di masjid," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu'ti kepada wartawan, Selasa (20/7/2021).


Menurut Abdul Mu'ti, ada multitafsir pula soal imbauan salat Idul Adha tidak di masjid. 


Semisal, soal boleh di zona hijau dan sepanjang mematuhi protokol kesehatan.


"Selain itu, fatwa dan imbauan MUI dan beberapa ormas Islam juga multitafsir. Misalnya, pernyataan 'boleh untuk zona hijau atau kuning'. Atau, 'tidak masalah sepanjang mematuhi protokol kesehatan'," ujarnya.


Meski demikian, mayoritas masjid menurut Abdul Mu'ti telah mengikuti imbauan pemerintah agar tak melaksanakan salat Idul Adha di masjid. 


Abdul Mu'ti berharap tak terjadi penularan Corona di masjid yang menggelar salat Idul Adha.


"Tapi, saya kira sudah terjadi banyak sekali perubahan. Sebagian besar masjid tidak menyelenggarakan salat Idul Adha. Itu pertanda bahwa umat Islam mendukung imbauan pemerintah dan ormas Islam. Semoga tidak terjadi penularan COVID-19 dari tempat pelaksanaan shalat," imbuhnya.


DMI sebelumnya mengungkap ada 36 masjid di Jakarta yang menggelar salat hari raya Idul Adha. 


Ketua DMI DKI Jakarta Makmun Al Ayyubi mengatakan laporan masjid melaksanakan salat Id paling banyak di wilayah Jakarta Utara.


"Kita baru terima laporan di beberapa tempat saja. Saya lihat (laporan dari) lapangan (di) Jakarta Utara. Kemudian Jakarta Pusat ada nih, Masjid Nurussamaniyah," kata Makmun saat dihubungi, Selasa (20/7).


Makmun mengatakan hal ini akan dijadikan evaluasi bersama. 


Ke depan, dia meminta masjid-masjid dapat mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak melaksanakan salat berjemaah di masa PPKM Darurat.


"Kami hanya anjuran, imbauan bersama sama MUI dan NU dan semua lembaga kelembagaan dan ormas islam. Biarpun kenyataannya di lapangan masih banyak viral yang menyelenggarakan. ini menjadi evaluasi kita ke depan," ujarnya. [Democrazy/dtk]

Penulis blog