PERISTIWA POLITIK

BIN Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Aksi Demonstrasi Tuntut Jokowi Mundur

DEMOCRAZY.ID
Juli 25, 2021
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
POLITIK
BIN Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Aksi Demonstrasi Tuntut Jokowi Mundur

BIN Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Aksi Demonstrasi Tuntut Jokowi Mundur

DEMOCRAZY.ID - Soal demonstrasi tuntut Jokowi mundur, BIN: deteksi kelompok provokator! Menanggapi poster seruan aksi bertajuk ‘Jokowi End Game’ yang masif beredar di media sosial, Badan Intelijen Nasional (BIN) menyebut, memang ada kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan untuk sengaja memprovokasi rakyat guna berdemonstrasi di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.


Hal itu diungkap Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto. 


Hari awalnya membahas terkait unjuk rasa yang memang dilindungi konstitusi, namun sangat berbahaya jika dilakukan di tengah situasi saat ini.


“Demonstrasi atau unjuk rasa merupakan bagian dari penyampaian aspirasi yang dilindungi oleh konstitusi. Namun demikian, aksi demonstrasi di masa pandemi Covid-19 sangat berbahaya dan tidak mencerminkan jiwa patriotis karena negara dan seluruh elemen bangsa saat ini sedang berperang melawan penyebaran virus corona,” terang Wawan, saat dihubungi wartawan, Minggu 25 Juli 2021.


Wawan menjelaskan, aksi di tengah situasi saat ini yang juga berdasarkan penjelasan pakar dan kaidah sains, berbahaya dan cenderung memunculkan klaster baru.


Oleh karena itu, imbuh Wawan, pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk membatasi kegiatan itu demi kesehatan dan keselamatan masyarakat.


“Aksi demonstrasi di tengah pandemi rentan memunculkan klaster baru penularan Covid-19. Demonstrasi selalu menghadirkan banyak orang dan cenderung mengabaikan protokol kesehatan di tengah ancaman pandemi Covid-19. Cukup banyak orang yang terlihat sehat, padahal di dalam tubuhnya terdapat virus dan bisa menularkan ke orang lain,” tegasnya, Minggu 25 Juli 2021.


“PPKM yang menjadi sorotan dalam ajakan aksi demonstrasi, dibuat pemerintah dengan tujuan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan warga. Siapa saja yang berencana untuk melakukan aksi demonstrasi, lebih baik menyampaikan aspirasi dengan cara lain, baik secara tertulis ataupun langsung, terlebih disampaikan dengan konsep, naskah akademik dan lain sebagainya,” imbau Wawan.


Kendati demikian, Wawan menyinggung terkait tetap adanya kelompok yang tetap berupaya memprovokasi masyarakat. 


Kelompok ini, sebutnya, kerap memanfaatkan aksi demonstrasi untuk memprovokasi, memperkeruh situasi, bahkan menuntut agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur.


“BIN terus mendeteksi dan berkoordinasi melalui forum Kominda maupun Forkominda terkait dinamika penanganan Covid-19, termasuk mengantisipasi adanya kelompok kepentingan yang memprovokasi rakyat. Masyarakat diimbau untuk tidak berdemonstrasi di masa pandemi karena rentan digunakan provokator untuk memperkeruh situasi, membangun ketidakpercayaan kepada pemerintah, bahkan menuntut Presiden Jokowi untuk mundur,” pesannya.


Untuk itulah, Wawan mengimbau agar masyarakat waspada terhadap narasi provokatif di media sosial dan menolak demonstrasi di masa pandemi Covid-19.


“Masyarakat diimbau untuk mewaspadai narasi provokatif di media sosial dan menolak demonstrasi di masa pandemi Covid-19. Saat ini yang dibutuhkan adalah solidaritas semua pihak, untuk bersama-sama memenangi perang melawan virus corona,” tegas Wawan. [Democrazy/trk]

Penulis blog