AGAMA POLITIK

Sebut Moeldoko Pantas Jadi Presiden, Pengamat: Dia Itu Pernah Bangun Masjid

DEMOCRAZY.ID
Juni 09, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
POLITIK
Sebut Moeldoko Pantas Jadi Presiden, Pengamat: Dia Itu Pernah Bangun Masjid

Sebut-Moeldoko-Pantas-Jadi-Presiden-Pengamat-Dia-Itu-Pernah-Bangun-Masjid

DEMOCRAZY.ID - Meski pemilihan presiden atau Pilpres 2024 masih terbilang lama, namun sejumlah nama sudah digadang-gadang menjadi kandidat terkuat. 


Salah satunya Kepala Kantor Staf Kepresidenan atau KSP, Moeldoko. 


Lantas, seberapa besar peluang dia memenangkan kontestasi politik tersebut?


Pengamat politik Saiful Huda Ems menilai, Moeldoko pantas menjadi kandidat kuat dalam Pilpres 2024 mendatang. 


Sebab, bukan hanya berbekal pengalaman sebagai Panglima TNI, dia juga pernah menjabat di istana dan mengayomi sejumlah organisasi masyarakat.


“Meskipun seorang eks Panglima TNI, beliau sekarang Kepala KSP dan ketua-ketua di organisasi kemasyarakatan,” ujar Saiful Huda, Rabu 9 Juni 2021.


Lebih jauh, Huda berpendapat, meski berasal dari kalangan militer, namun Moeldoko dekat dengan kalangan sipil dan santri. 


Bukan hanya itu, sosok berusia 63 tahun tersebut memiliki kepedulian tinggi terhadap Islam. 


Namun, menariknya, dia tak pernah menjadikan hal itu sebagai ‘tameng’ kepentingan politiknya.


“Moeldoko juga pernah mendirikan masjid di Jombang dan nyaris tidak pernah memolitisasi agama untuk kepentingan politiknya,” ucap Huda.


Selain itu, kata Saiful Huda, semua orang tahu Moeldoko merupakan figur pejabat publik yang selalu terdepan melawan radikalisme di Indonesia.


Peluang Moeldoko Jadi Presiden


Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas meyakini, tokoh jebolan TNI masih menjadi primadona pada bursa Capres 2024 mendatang. Bahkan, peluang menang terbuka cukup lebar.


Ketua Umum Partai Gerindra yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan atau Menhan masih menjadi kandidat terkuat menurut sejumlah lembaga survei. 


Selain Prabowo, ada nama lain yang patut diperhatikan, misalnya seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gatot Nurmantyo.


“Sementara tokoh TNI lain yang juga berpuang adalah Moeldoko,” kata dia.


Hingga saat ini, dibandingkan Prabowo dan AHY, nilai elektoral Moeldoko terbilang kecil, yakni tak sampai 2 persen. 


Namun, masih ada tiga tahun lagi baginya untuk membangun citra dan membuktikan kualitasnya kepada masyarakat Indonesia. [Democrazy/hps]

Penulis blog