POLITIK

Garuda Indonesia Diambang Kebangkrutan, Dahlan Iskan: Sudah Tidak Bisa Lagi, Ada Unsur Politik di BUMN!

DEMOCRAZY.ID
Juni 03, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Garuda Indonesia Diambang Kebangkrutan, Dahlan Iskan: Sudah Tidak Bisa Lagi, Ada Unsur Politik di BUMN!

Garuda-Indonesia-Diambang-Kebangkrutan-Dahlan-Iskan-Sudah-Tidak-Bisa-Lagi-Ada-Unsur-Politik-di-BUMN

DEMOCRAZY.ID - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan turut mengomentari terkait carut-marut maskapai perusahaan penerbangan milik pemerintah PT Garuda Indonesia. 


Dia menilai, dengan kondisi manajemen di perusahaan BUMN yang ada saat ini, tentu sangat sulit untuk membuat maskapai Garuda Indonesia kembali bangkit seperti sedia kala.


Hal tersebut, kata Dahlan Iskan, mengingat kompetisi maskapai penerbangan yang ada sekarang cukup ketat. 


Belum lagi ditambah dampak terjangan dari adanya pandemi Covid-19 yang membuat pemasukan Garuda Indonesia terus merosot.


“Perusahaan penerbangan itu kan kompetisinya luar biasa. Dengan gaya manajemen BUMN menurut saya sudah tidak bisa lagi lah,” kata Dahlan Iskan saat menghadiri acara Indonesia Business Forum, Kamis, 3 Juni 2021.


Adapun gaya manajemen BUMN yang dimaksud olehnya ialah, perusahaan berpelat merah tidak selentur perusahan swasta. 


Biasanya perusahaan-perusahaan di BUMN tidak bisa bersikap keras lantaran terikat berbagai unsur di antaranya soal serikat kerja, politik, hingga kongkalikong.


“Gayanya itu kan tidak bisa kayak swasta, tidak bisa benar-benar keras, nanti ada unsur serikat kerja, ada unsur politik, unsur main-main dan seterusnya. Kalau di swasta kan lebih gampang menyelesaikan itu,” ujarnya.


Harus Bikin Gebrakan Drastis


Terlebih Dahlan juga menjelaskan, apabila maskapai Garuda Indonesia saat ini tetap ingin bertahan, maka harus membuat gebrakan yang cukup drastis di segala lini. 


Mulai dari kebiajakan soal manajemen penyewaan pesawat, kebijakan penerbangan, hingga operasional karyawan.


“Sudahlah kita enggak usah bicara itulah, semua orang tahu kalau ini sudah parah banget dan harus tindakan yang paling drastis, yang harus diambil. Soal sewa pesawat, kebijakan terbang, hingga karyawan semuanya di segala lini harus drastis,” tuturnya.


Dia pun tak memungkiri adanya dampak buruk dari gaya kepemimpinan di tubuh Garuda Indonesia sejak lama, seperti korupsi yang cukup marak.


“Karena memang ada juga akibat manajemen yang lama, ada juga ternyata korupsi dulu, ternyata tambah lagi kena Covid, menurut saya ini harus drastis sajalah,” katanya.


Kendati demikian, bukan tidak mungkin Garuda Indonesia bisa kembali pulih. 


Dahlan membeberkan sejumlah cara yang bisa ditembuh oleh Kementerian BUMN, yakni dengan mengajak kerja sama maskapai lain. 


Hanya saja nantinya, Garuda Indonesia tidak lagi bisa pulih sepenuhnya alias setengah hidup.


“Sebetulnya kan yang paling bisa dilakukan kalau Garuda mau terbang terus, sudahlah kerja sama dengan Singapore Airlines atau dengan Cathay Pacific. 


Apa boleh buat, pilihannya kan mati atau hidup, tetapi hidup sepenuhnya sudah tidak bisa lagi. Jadi saat ini, mau mati atau setengah hidup. Kalau mau setengah hidup, yasudahlah kerja sama,” imbuhnya. [Democrazy/hps]

Penulis blog