DEMOCRAZY.ID
Mengetahui tudingan Ustaz Yusuf Mansur mengakui jika dirinya marketing surga agar umat berikhtiar belomba-lomba demi kebaikan.
Tudingan ini berawal dari akun @PartaiSocmed di Twitter.
"Di Islam ada Yusuf Mansur, di Kristen Gilbert, di Budha ada Wirapol Sukhol. Mereka jualan surga demi kemewahan dunia," tulis @PartaiSocmed pada Minggu, 30 Mei 2021.
Kemudian, "Monggo pak Ustaz Yusuf Mansur jika mau makan bareng Biksu Wirapol. Makan seratus tahun pun boleh," tulisnya menyambuing cuitan di awal.
Tahu atas tudingan itu, Ustaz Yusuf Mansur mencoba menjawab tuduhan tersebut.
Dalam postingannya, Ustaz Yusuf Mansur memberikan klarifikasi terhadap tudingan menjual surga demi harta.
Dia membawalnya dengan tulisan di awal dengan doa.
"Respon terbaik, doa. Doain aja," tulis Ustaz Yusuf Mansur dalam pesan yang diunggah di Instagram pada Minggu, 30 Mei 2021.
Dia menilai tudingan tersebut sebagai nasihat.
"Itu kan nasihat buat saya dan kami juga. Asyik aja, good," tulis ulama 44 tahun.
"Ini teguran juga, pengingat agar jangan sampe jualan surga," katanya lagi sekaligus mengevaluasi diri apabila ada kesalahan dalam dirinya.
Dia menjelaskan, ketimbang jualan surga, lebih baik berbisnis di bidang lain.
"Jualan paytren, treninet aja. Jualan cluster, sebentar lagi jualan perumahan," tulisnya.
"Insya Allah jualan dulu, jualan lagi, jualan terus. Secara jualan adalah ibadah dan amal saleh. Setuju?" ujarnya.
Tampak dalam tulisan klarifikasinya, Ustaz Yusuf Mansur menitikberatkan kalimat, "Jangan sampe jualan surga, tapi memasarkan surga."
Hal itulah yang diakui Ustaz Yusuf Mansur selama ini melalui dakwah-dakwahnya.
"Marketing surga biar orang-orang berikhtiar menuju surga," jelasnya dalam tulisan.
"Ini namanya dakwah. Oke, salam buat keluarga," terangnya menambahkan.
Jelas Ustaz Yusuf Mansur, lebih baik fokus pada usaha membersihkan hati. [Democrazy/pkr]
"Kalau kotor, bersihin lagi sebelum berkarat. Salam hormat buat Partai Socmed dan semua bangsa setanah air. Met Al Mulk," tulisnya mengakhiri postingan.
