PERISTIWA POLITIK

Dikritik Soal Sebut 'Provinsi Padang', Jokowi Justru Dipuji di Youtube, Netizen: Sampai 5 Periode Ya Pak!

DEMOCRAZY.ID
Mei 19, 2021
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
POLITIK
Dikritik Soal Sebut 'Provinsi Padang', Jokowi Justru Dipuji di Youtube, Netizen: Sampai 5 Periode Ya Pak!

Tuai-Kritikan-Soal-Sebut-Provinsi-Padang-Jokowi-Justru-Dipuji-di-Youtube-Netizen-Sampai-5-Periode-Ya-Pak

DEMOCRAZY.ID - Pasca salah pengucapan Kota Padang dengan Provinsi Padang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bulan-bulanan di Twitter sampai menjadi trending topic. 

Berbeda dengan warga Twitter, warganet cabang Youtube justru memberikan pujian kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.


Hal itu terlihat dari kolom komentar video Sekretariat Presiden dengan judul 'LIVE: Peninjauan Jalan Tol Trans Sumatera, Ruas Pekanbaru-Padang, Kota Pekanbaru, 19 Mei 2021'


Beberapa mereka justru banyak yang memberikan dukungan kepada presiden. 


"Kerja nyata pemimpin bangsa...God bless you Mr. President," tulis akun Daniel Manggara.


"Masa Alloh tabarakalloh pokonya bpk Jokowi , bapak pembangunan modern is the best," tulis akun ilhm.


Bahkan saking kagumnya dengan kerja presiden, beberapa dari mereka menginginkan sang presiden bisa menjabat terus sampai lima periode. 


Bahkan ada yang menyarankan sampai 10 periode, kendati itu hanya gurauan.


"Pak de apalagi kalo menjabat 5 periode mungkin indonesia bisa bersaing sama negera eropa.. Bisa menghubungkan seluruh kepulauan indonesia.. Jos lah," tulis pemilik akun Jamaludin Anvil.


"Lanjutkan 10 periode pak de," tulis akun HERMANSYAH CHANNEL




Seperti diketahui, sebuah video penggalan atas ucapan kepleset lidah dari Presiden Jokowi menjadi blunder dan trending topic di Twitter. 


"Kita memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara-negara lain dan produk-produk yang ada, baik di Provinsi Riau dan di Provinsi Padang, nantinya akan memiliki daya saing yang baik terutama dalam rangka bersaing dengan produk-produk dari negara-negara lain," kata Jokowi.


Atas ucapan tersebut, pihak istana memberikan klarifikasi bila sang presiden hanya salah ucap. [Democrazy/idz]

Penulis blog