AGAMA

Singgung Keburukan NU, Kiai Najih Sindir Pedas Said Aqil: Ngaku Perintis Islam Nusantara Biar Dapet Uang Banyak!

DEMOCRAZY.ID
Mei 05, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
Singgung Keburukan NU, Kiai Najih Sindir Pedas Said Aqil: Ngaku Perintis Islam Nusantara Biar Dapet Uang Banyak!

Singgung-Keburukan-NU-Kiai-Najih-Sindir-Pedas-Said-Aqil-Ngaku-Perintis-Islam-Nusantara-Biar-Dapet-Uang-Banyak

DEMOCRAZY.ID - Belum lama ini, Kiai Najih atau yang biasanya kerap disapa Gus Najih melayangkan sindiran pedasnya kepada beberapa pihak. 

Adapun pihak-pihak yang ia singgung, yaitu Gus Dur, Gus Miftah, serta Said Aqil Siradj yang merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU). 


Sindiran-sindiran tajam nan pedas Kiai Najih ia ungkapkan dalam sebuah tayangan video di kanal YouTube Muhibbin Ulama.


Video tersebut bertajuk "Tanggapan Kiyai Najih Kepada Gus Miftah Terkait Dengan Puisinya Di Gereja", seperti dilihat pada Rabu, 5 Mei 2021.


Dalam video, sesuai judulnya, mula-mula ia menanggapi Gus Miftah yang melakukan orasi di Gereja Bethel Indonesia (GBI). 


Lalu tak lama, ia kemudian menyinggung soal salah satu mantan presiden RI, yaitu Gus Dur. Berikutnya, Ketum PBNU Said Aqil.


Menurutnya, Said Aqil Siradj mengaku-aku sebagai sebagai perintis Islam Nusantara, padahal pertama kali dipelopori oleh Gus Dur.


Ia juga tak segan-segan mengatakan bahwasanya Said Aqil mengaku-aku seperti itu hanya demi keuntungan materi semata.


"Islam Nusantara yang dipelopori pertama oleh Gus Dur, tapi diaku Said Aqil, yah ... biar dapet uang banyak (tertawa kecil), mengaku dia perintisnya Islam Nusantara," tutur Kiai Najih, dikutip pada Rabu, 5 Mei 2021.


"Padahal Gus Dur itu yang mulai ada doa bersama dan seterusnya, dia juga biasa ke gereja, niup lilin di Yerusalem ... udah biasa. Naudzubillah."


Kiai Najih kemudian mengajak masyarakat untuk menolak Islam Nusantara dan mengutuk para pegiat-pegiatnya.


"Ini, marilah kita tolak itu dan kita kutuk itu pegiat-pegiat Islam Nusantara," ujarnya.


Selain itu, ia pun mengaku tidak akan mengikuti keburukan-keburukan NU tersebut, seperti menghadiri acara-acara agama lain.


"Kita adalah Islam ahli sunnah wal jamaah aswaja. Kita tidak ikut keburukan-keburukan NU. Kita cuma mendirikan pesantren yang selamatkan santri kita yang mau dan gak fanatik NU. Kita selamatkan," tutupnya. [Democrazy/trk]

Penulis blog