PERISTIWA

Perang Israel-Palestina Bakal Jadi Pembahasan di Rapat Majelis Umum PBB

DEMOCRAZY.ID
Mei 18, 2021
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
Perang Israel-Palestina Bakal Jadi Pembahasan di Rapat Majelis Umum PBB

Perang-Israel-Palestina-Bakal-Jadi-Pembahasan-di-Rapat-Majelis-Umum-PBB

DEMOCRAZY.ID - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berencana menggelar rapat membahas peperangan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, Palestina, pada Kamis (20/5) mendatang.

Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden Majelis Umum PBB, Volkan Bozkir, seperti dikutip Reuters, Selasa (18/5). 


Sidang akan digelar di kantor pusat PBB di New York, Amerika Serikat.


Niger dan Aljazair yang masing-masing merupakan perwakilan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab di PBB meminta kepada 193 negara anggota Majelis Umum untuk menggelar rapat, dengan alasan situasi konflik antara Israel dan Palestina semakin genting dan memburuk.


Pada Minggu (16/5) pekan lalu, Dewan Keamanan PBB menggelar rapat untuk membahas konflik antara Israel dan Palestina. 


Namun, rapat itu tidak menghasilkan keputusan apapun karena Amerika Serikat sebagai sekutu Israel sekaligus anggota tetap DK PBB keberatan dengan alasan bisa merusak upaya diplomasi untuk meredakan ketegangan.


Sedangkan China yang juga anggota tetap DK PBB terus mendesak supaya persoalan Israel dan Palestina terus dibahas, serta meminta AS berperan aktif dalam menengahi konflik itu.


Aksi saling serang antara Israel dan kelompok Hamas kini sudah memasuki pekan kedua.


Peperangan antara Israel dan Hamas meletus pada 10 Mei, beberapa hari sebelum Idulfitri. 


Alasan Hamas menggelar serangan roket adalah membalas sikap aparat keamanan Israel yang menghalangi dan menyerang warga Palestina yang tengah beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.


Selain itu, mereka juga membalas sikap pemukim ilegal Israel yang hendak mengusir para penduduk Palestina yang menetap di kawasan Sheikh Jarrah, sebelah timur Yerusalem.


Sedangkan Israel menyatakan membalas serangan Hamas dan berupaya melindungi penduduknya dari aksi teroris.


Sampai saat ini tercatat ada 212 penduduk Jalur Gaza, Palestina, meninggal akibat serangan Israel.


Dari jumlah korban meninggal itu, 61 orang adalah anak-anak dan 36 orang merupakan perempuan. 


Kemudian korban luka-luka saat ini mencapai lebih dari 1.400 orang.


Sementara itu korban jiwa di pihak Israel dalam peristiwa saling serang dengan Hamas mencapai sepuluh orang. 


Di antaranya adalah seorang perawat asal India, seorang anak berusia lima tahun dan seorang tentara. [Democrazy/cn]

Penulis blog