PERISTIWA POLITIK

Partai Ummat Peringati 23 Tahun Reformasi, Refly Harun hingga Rocky Gerung Dipastikan Hadir Isi Acara

DEMOCRAZY.ID
Mei 20, 2021
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
POLITIK
Partai Ummat Peringati 23 Tahun Reformasi, Refly Harun hingga Rocky Gerung Dipastikan Hadir Isi Acara

Partai-Ummat-Peringati-23-Tahun-Reformasi-Refly-Harun-hingga-Rocky-Gerung-Dipastikan-Hadir-isi-Acara

DEMOCRAZY.ID - Memperingati 23 Tahun Reformasi , Partai Ummat mengajak segenap kalangan, khususnya milenial, merawat reformasi yang dimulai sejak 1998, yang memungkinkan bangsa Indonesia menikmati iklim demokrasi hingga kini.

Demokratisasi yang yang sudah berjalan dan dinikmati sejak 23 tahun lalu menciptakan iklim yang positif bagi tumbuhnya kebebasan berpendapat serta perang melawan kolusi, korupsi, dan nepotisme.


Namun, Partai Ummat melihat terjadinya kualitas demokrasi yang semakin menurun sejak tujuh tahun terakhir dengan masifnya pembungkaman kebebasan berpendapat menggunakan UU ITE yang membuat banyak aktivis ditangkap dan dimasukkan penjara.


Pada era sebelumnya, UU ITE tidak pernah digunakan untuk membungkam kebebasan berbicara karena tujuannya untuk mengatur lalu lintas dan keamanan transaksi elektronik di era digital sekarang ini.


"Jelas ini pengkhianatan terhadap reformasi. Demokrasi tidak bisa dibangun di atas pembungkaman kebebasan berpendapat dengan dalih apa pun," kata Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya, Kamis (20/5/2021).


Mustofa melanjutkan, sebagai partai yang mengajak segenap anak bangsa untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan, Partai Ummat berkewajiban mengoreksi jalannya demokrasi yang semakin keluar dari rel.


Keadilan, kata Mustofa, hanya bisa ditegakkan bila semua anak bangsa mendapatkan perlakuan yang sama di depan hukum. 


"Itu yang tidak terjadi dalam tujuh tahun terakhir ini. Buzzer pro pemerintah dilindungi, pihak yang kritis terhadap pemerintah dikriminalisasi, ditangkap, lalu dimasukkan penjara. Tidak ada demokrasi seperti ini di mana pun di seluruh dunia," katanya.


Tidak cuma itu, kata Mustofa, para aktivis media sosial tidak hanya mendapatkan intimidasi dari para buzzer dengan cacian kotor yang tidak manusiawi, namun juga akun mereka diserang, diretas, dan dinonaktifkan.


"Kita tidak bisa membiarkan kezaliman seperti ini terus-menerus terjadi karena akan menjadi pelajaran yang sangat buruk bagi bangsa kita ke depan. Semua anak bangsa harus berbicara apa adanya. Kita harus mengoreksi jalannya reformasi," ujar Mustofa.


Dalam rangka memperingati 23 Tahun Reformasi, Partai Ummat juga mengadakan refleksi dengan menghadirkan Bapak Reformasi M Amien Rais. 


Diketahui, Amien Rais merupakan Ketua Majelis Syura Partai Ummat.


Amien Rais dijadwalkan berbicara mengenai jalannya reformasi yang akan ditanggapi oleh sejumlah narasumber lainnya. 


Acara tersebut juga akan dihadiri tiga special guest yakni filsuf Rocky Gerung, ahli hukum tata negara Refly Harun, dan pengamat politik Chusnul Mar'iyah.


Acara refleksi ini, kata Mustofa, merupakan acara halalbihalal Partai Ummat yang dijadikan satu. 


Acara halalbihalal Partai Ummat dimaksudkan sebagai acara silaturahmi dan konsolidasi organisasi.


Mustofa mengatakan, kehadiran Amien Rais akan memberikan semangat bagi segenap kader Partai Ummat di hari baik pasca-Ramadhan melalui acara halalbihalal yang disertai refleksi atas jalannya reformasi.


"Pak Amien tidak hanya pelaku sejarah tetapi juga salah satu tokoh sentral yang membentuk sejarah kontemporer bangsa ini. Refleksi dari beliau sangat kita perlukan. Tidak cuma itu, Pak Amien juga akan selalu menjadi guru kita semua," ujar Mustofa. [Democrazy/sdn]

Penulis blog